Investor Asing Semakin Minati Surat Utang RI di Awal Tahun 2021

5 Januari 2021 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyampaian SPT elektronik di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyampaian SPT elektronik di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah berhasil meraih Rp 41 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di awal tahun 2021. Sementara penawaran atau bids yang masuk sebesar Rp 97,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan mengatakan, jumlah yang dimenangkan itu dengan mempertimbangkan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder.
“Serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 41 triliun,” ujar Deni dalam keterangannya, Selasa (5/1).
Dia melanjutkan, lelang kali ini dinilai cukup solid. Jumlah penawaran yang masuk tersebut bahkan naik 19,2 persen dibandingkan lelang SUN pertama di 2020, dengan bids to cover ratio sebesar 2,3 kali.
Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark baru, dengan tenor 15 dan 30 tahun. Penawaran yang masuk untuk kedua seri tersebut mencapai 48,9 persen dari total, di mana tenor 15 tahun merupakan seri yang paling diminati dengan permintaan yang masuk mencapai Rp 31,4 triliun.
ADVERTISEMENT
“Komposisi investor asing yang berpartisipasi pada lelang hari ini meningkat, yaitu sebesar 11,5 persen dari total bids. Partisipasi asing ini naik signifikan apabila dibandingkan dengan komposisi asing pada lelang SUN terakhir di Desember 2020 yang mencapai 5,9 persen,” jelasnya.
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta. Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Sementara itu, yield tertinggi yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini (cut off rate) juga tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan lelang terakhir tahun 2020. Penurunan terbesar terdapat pada tenor 20 tahun yang mencapai 37 bps.
Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2021, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 19 Januari 2021.
“Pemerintah optimis kondisi pasar akan tetap kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN,” jelasnya.
ADVERTISEMENT