Investor Masih Panik, Dana Asing Kabur dari RI Capai Rp 2,9 Triliun

24 April 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Kepanikan investor asing terhadap resesi global berdampak pada nilai tukar rupiah. Sejumlah investor mencabut dananya dari pasar keuangan domestik.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Financial Times, nilai tukar rupiah hari ini pukul 14.45 WIB mencapai Rp 15.473 per dolar AS, melemah 0,57 persen dibandingkan sebelumnya. Padahal pada pagi tadi rupiah sempat menyentuh Rp 15.340 per dolar AS.
Dari data setelmen Bank Indonesia, Jumat (24/4), kurs yang masih melemah itu didorong aliran dana modal asing keluar (outflow) sebesar Rp 2,95 triliun sejak 20-23 April 2020.
Sehingga dari awal tahun ini hingga 23 April 2020, dana asing yang cabut dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 159,38 triliun.
Jika dilihat dari data transaksi di 20-23 April 2020, aliran modal asing juga tercatat keluar sebesar Rp 180 miliar di pasar saham. Namun untuk Surat Berharga Negara (SBN), mulai menunjukkan adanya aliran modal asing masuk senilai Rp 1,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 210,59 bps per 23 April 2020, dari 191,23 bps per 17 April 2020. Ini dipicu oleh kekhawatiran resesi ekonomi global," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Jumat (24/4).
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
CDS merupakan premi risiko gagal bayar. Kenaikan CDS mencerminkan adanya kekhawatiran pasar terkait kondisi ekonomi suatu negara.
Meski demikian, imbal hasil atau yield SBN dengan tenor sepuluh tahun mulai menurun ke 7,80 persen, dari sebelumnya sempat melebihi 8 persen.
Yield tersebut dinilai masih menarik, jika dibandingkan dengan obligasi pemerintah AS atau US Treasury sepuluh tahun yang imbal hasilnya hanya 0,602 persen.
"Yield US Treasury sepuluh tahun ada di level 0,602 persen, yield SBN sepuluh tahun stabil di 7,80 persen pagi ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.