Istana Bela Ruangguru yang Ikut di Kartu Prakerja: Bisnisnya Memang Jual Modul

22 April 2020 20:06 WIB
Pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara. Foto: Instagram/@belvadevara
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara. Foto: Instagram/@belvadevara
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program Kartu Prakerja menuai kritik, salah satunya karena keterlibatan platform Ruangguru yang dikelola salah seorang Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara. Belva yang menjabat CEO Ruangguru, telah mundur dari jabatan staf khusus, pada Selasa (21/4).
ADVERTISEMENT
Menanggapi kritik dan polemik soal keterlibatan Ruangguru di program Kartu Prakerja, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan pihaknya tidak sembarangan dalam memilih mitra. Dia mengungkapkan, sejak tahun 2019 pemerintah sudah intens berkomunikasi dengan semua pihak mulai pengusaha, pemilik perusahaan digital, sampai serikat buruh.
Denni mengungkapkan, tidak semua platform digital langsung setuju karena merasa bukan di bidang yang digeluti. Sementara itu, Ruangguru memang bergerak khususnya di bidang pelatihan.
Denni mencontohkan platform digital besar lainnya seperti Tokopedia dan Bukalapak, juga diajak berkomunikasi. Namun, core business kedua platform tersebut lebih ke jualan barang sehingga belum bisa bergabung. Meski begitu, komunikasi tetap terjalin untuk ke depannya.
Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
“Syarat digital plaftrom menurut Permenko Perekonomian harus ada cakupan nasional, kemampuan teknologi informasi, dan kemampuan kurasi, dan lembaga penelitian dan lain-lain. Dan ini penting yang punya kemampuan unicorn-unicorn kami sampaikan ada dua yang jangan dulu (gabung),” ujar Denni.
ADVERTISEMENT
Denni juga tidak mempermasalahkan siapa investor dari platform yang dipilih menjadi mitra Kartu Prakerja termasuk Ruangguru. Sebab, perusahaan yang diajak bergabung berbadan hukum di Indonesia. Sehingga harus mengikuti segala peraturan yang berlaku di Indonesia.
“Terkait dengan siapa investor di belakang Ruangguru, dunia global seperti ini yang penting tahu Ruangguru inovasi rakyat Indonesia. Sama seperti unicorn lain. Kalau diinvest oleh orang asing itu sinyal kepercayaan manajemen atau ide-ide dari anak-anak putra-putri bangsa Indonesia,” terang Denni.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.