Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Jadi Isu di KTT G20, Pemberian Insentif Bisa Bantu Percepat Transisi Energi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan efisiensi energi memberikan kontribusi besar bagi pengurangan emisi karbon secara global.
“Ini didorong oleh keuntungan besar di semua dan sektor baru melalui, misalnya, standar penghematan bahan bakar di sektor transportasi, teknologi yang sangat efisien untuk menyediakan panas dan uap di industri dan berbagai akses di seluruh sektor bangunan,” ungkap Dadan dalam Webinar G20 dengan tema ‘Efisiensi Energi’, Rabu (29/6).
Dadan menjelaskan saat ini Indonesia akan melakukan penerapan teknologi yang hemat energi, yakni melalui kendaraan listrik dan juga kompor induksi untuk menggantikan penggunaan gas LPG. Kata dia, tantangan terbesar bagi Indonesia untuk menerapkan efisiensi energi adalah pada aspek keuangan, khususnya di sektor industri.
“Khususnya di negara-negara yang sedang melakukan transisi ekonomi, insentif dan juga pinjaman berbunga rendah untuk proyek efisiensi energi perlu dipertimbangkan lagi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dadan kemampuan pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan yang melakukan efisiensi energi bisa menggenjot target pengurangan emisi karbon pada 2060.
“Saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan lebih banyak proyek efisiensi energi. Inisiatif efisiensi energi sekarang mungkin, sangat tinggi,” terangnya.