Jajaki Energi Bersih, Garuda Indonesia Uji Coba Bioavtur di Pesawat B737-800

1 Agustus 2023 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia uji coba penggunaan bioavtur di pesawat B737-800 NG, Rabu (26/7/2023). Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia uji coba penggunaan bioavtur di pesawat B737-800 NG, Rabu (26/7/2023). Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai nasional Garuda Indonesia uji coba penggunaan bioavtur pada pesawat B737-800 NG. Uji coba statis pada mesin pesawat dilakukan pada Rabu (26/7), kemudian dilanjut dengan ground test dan flight test.
ADVERTISEMENT
Biovatur yang digunakan adalah J2.4 yang merupakan bagian dari pengembangan konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF). Uji coba dilakukan bersama Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementerian ESDM RI, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penjajakan penggunaan bioavtur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia, sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi.
Penjajakan ini juga sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung target pemerintah yang memproyeksikan terwujudnya Net Zero Emission Indonesia 2060. Salah satu akan melibatkan pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dengan mengacu pada konsep SAF.
"Kami menyadari sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional kami," katanya dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia uji coba penggunaan bioavtur di pesawat B737-800 NG, Rabu (26/7/2023). Foto: Dok. Garuda Indonesia
Inisiasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal Garuda Indonesia untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pionir sebagai maskapai komersial pertama di Indonesia yang melaksanakan uji coba energi terbarukan, khususnya bioavtur.
Bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar yang di antaranya terdiri dari komponen minyak inti kelapa sawit (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil) sebanyak 2,4 persen. Produk ini merupakan hasil pengembangan dari Pertamina Group dan peneliti dari ITB.
Dengan komitmen yang sama, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan berbagai aktivitas korporasi yang berorientasi terhadap konservasi energi maupun lingkungan hidup dalam lini operasional penerbangan, seperti optimalisasi penggunaan GPU, implementasi gaya hidup hijau di lingkungan perusahaan. Salah satunya dengan melakukan penghematan listrik dan air, hingga program pelestarian lingkungan berbasis konversi poin GarudaMiles yang dapat diakses seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia melalui program redemption GarudaMiles "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama".
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Garuda Indonesia juga akan mengembangkan program partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan penumpang.
“Kiranya inisiatif Garuda Indonesia dalam hal uji coba penggunaan SAF ini tidak hanya menjadi langkah awal yang akan mengoptimalkan upaya pembangunan ekosistem bisnis berkelanjutan, khususnya pada industri penerbangan, namun juga diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan karya anak bangsa,” tutup Irfan.