Jakarta Mau PSBB Ketat, Investasi Apa yang Masih Cuan dan Aman?

12 September 2020 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi masa tua. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi masa tua. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menarik rem darurat dan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat mulai pekan depan. Meski demikian, masyarakat dinilai masih memiliki peluang untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, Surat Berharga Negara (SBN) menjadi pilihan tepat untuk investasi di tengah pandemi ini. Termasuk salah satunya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk.
Menurut Luky, investasi di obligasi pemerintah saat ini mudah dilakukan. Sebab hal ini bisa dilakukan secara online dan melalui berbagai platform, termasuk fintech, demi menyasar kaum milenial.
“Mudah karena berbasis platform online. Saat masa penawaran, membeli SBN pemerintah bisa online, tinggal daftar, registrasi, bayar lewat e-banking, sangat mudah,” ujar Luky dalam Webinar DJPPR Kemenkeu, Sabtu (12/9).
Salah satu obligasi yang saat ini masih dalam masa penawaran adalah sukuk ritel dengan seri SR013. Masa penawarannya akan berakhir pada 23 September 2020 pukul 10.00 WIB.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman pada acara Green Sukuk lnvestor Day 2019 di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Untuk itu, Luky pun mengajak masyarakat bisa berinvestasi di SR013. Selain imbal hasil yang diperoleh cukup tinggi yakni 6,05 persen, membeli SR013 juga sekaligus untuk membiayai APBN 2020.
ADVERTISEMENT
“Dengan membeli SE013 investor bukan hanya berinvestasi, tapi sambil ikut membangun negeri. Karena uangnya untuk membiayai APBN, kita sedang fokus kesehatan untuk menangani COVID-19 dan ikut menjaga negeri ini,” jelasnya.
Pembelian SR013 bisa dimulai dari Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar. SR013 juga bisa diperjualbelikan antar investor domestik.Tenornya sepanjang 3 tahun atau jatuh tempo pada 10 September 2023.
Saat ini, pemerintah menetapkan tiga midis baru, yakni PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks), PT Bank Mega Tbk, dan PT Bank BNI Syariah.
Dengan demikian, pemerintah saat ini telah bekerjasama dengan 31 midis yang akan membantu dan melayani pemesanan pembelian sukuk ritel secara langsung maupun melalui sistem elektronik atau layanan online.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan memberlakukan PSBB total demi menahan laju wabah COVID-19 di ibu kota.
"Dalam rapat gugus tugas di Jakarta tadi sore disimpulkan kita akan menarik rem darurat, kita terpaksa terapkan PSBB seperti masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB transisi, tapi kita harus melakukan PSBB sebagai masa awal dulu," ujar Anies di dalam konferensi persnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/9).
Untuk pelaksanaan WFH, Anies memberikan waktu kepada semua pengelola kantor. WFH baru akan berlaku pada 14 September 2020.