Jalur Kereta Api Cirebon–Jombang 550 KM Akhirnya Tersambung

8 Oktober 2020 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta jarak jauh Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta jarak jauh Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
Jalur Ganda Kereta Api (KA) lintas selatan Jawa mulai dari Cirebon – Purwokerto – Kroya – Yogya – Solo – Madiun – Jombang sepanjang 550 km telah tersambung.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan dengan tersambungnya rute tersebut, maka proyek jalur ganda KA lintas selatan Jawa tinggal menyisakan pekerjaan sekitar 65 km lagi.
“Antara Jombang – Mojokerto – Wonokromo yang ditargetkan selesai dalam 1 sampai 2 tahun mendatang,” ucapnya melalui keterangan tertulis, Kamis (8/10).
Budi menambahkan, jalur ini memiliki panjang total sekitar 694 km yang terbentang mulai dari Cirebon – Prupuk – Purwokerto – Kroya – Gembong KutoarjoYogoyakarta – Solo – Kedung Banteng – Madiun – Jombang – Mojokerto – Wonokromo – sampai Surabaya.
“Dengan selesainya Jalur Ganda KA lintas selatan Jawa nantinya akan menyambungkan 3 kota aglomerasi besar yaitu Jabodetabek – JoglosemarGerbangkertasusila,” jelas Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Budi Karya juga mengapresiasi pembangunan jalur KA lintas selatan Jawa sekaligus membangun terowongan jalur ganda pertama di Indonesia.
com-Ilustrasi kereta api Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Ada ada tiga terowongan yang dibangun dalam proyek ini yaitu,
terowongan Notog, terowongan Kebasen, dan Terowongan Ijo. Selain membangun terowongan, para anak bangsa juga mampu membangun jembatan bentang panjang dan sistem persinyalan yang modern.
“Ini bukti nyata bahwa kita telah mampu menghasilkan karya besar yang patut dicatat dalam sejarah perkeretaapian di tanah air,” ujar Budi Karya.
Lebih lanjut, Menhub menambahkan, pembangunan jalur ganda KA lintas selatan ini ini memiliki arti yang sangat penting, tidak hanya dari sisi ekonomi, mobilitas orang dan distribusi logistik, tapi juga dari sisi dukungan pada program Pemerintah terkait pengembangan 5 Bali Baru, salah satunya adalah Borobudur.
ADVERTISEMENT
“Dukungan konektivitas ke Borobudur dengan moda kereta api sangat penting. Untuk itu saya mendorong agar jalur kereta api ke arah Borobudur bisa selesai tepat waktu dan terintegrasi dengan jalur KA lintas selatan Jawa ini,” tuturnya.
Dari sisi pendanaan, pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Selatan Jawa bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan kontrak multiyears yang dimulai sejak tahun 2013.
Skema pembiayaan SBSN ini merupakan salah satu skema pembiayaan inovatif yang diambil Pemerintah guna melakukan percepatan pembangunan di tengah keterbatasan APBN.
Proyek-proyek infrastruktur kereta api yang dibiayai melalui skema SBSN ini telah memiliki dampak yang cukup baik pada peningkatan level of service kereta api dari berbagai aspek seperti pengoperasian, pelayanan dan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Sejak beroperasi secara parsial, hasil dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa pun sudah mulai terlihat dengan meningkatnya jumlah perjalanan kereta api antar kota dari 172 kereta per hari pada tahun 2015, menjadi 291 kereta per hari di tahun 2019. Seiring peningkatan penumpang, juga dilakukan pula peningkatan keselamatan, kecepatan dan pelayanan kereta api.
Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur Perekeretaapian menjadi yang terbesar dalam dua tahun terakhir yaitu sekitar Rp 17 triliun pada tahun anggaran 2019 dan sekitar Rp 10 triliun pada tahun anggaran 2020.
Tutur hadir dalam acara tersebut Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirut PT KAI Didik Hartantyo, Kepala Badan BPSDM Perhubungan, dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.