Jamin Pengisian Daya Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Grab hingga Hyundai

18 November 2020 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPLU di Kantor Kementerian ESDM. Foto: Selfy Sandra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SPLU di Kantor Kementerian ESDM. Foto: Selfy Sandra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menandatangani kerja sama dengan produsen kendaraan listrik seperti Wuling Motors, Hyundai Indonesia, dan Gesits. PLN juga menggaet Grab Indonesia dalam industri ini.
ADVERTISEMENT
Kerja sama dilakukan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Strategis Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik di Indonesia secara virtual, Rabu (18/11).
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, Kerja sama dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di stasiun pengisian bahan bakar listrik bagi kendaraan listrik terjamin. Perusahaan yang digaet dalam nota kesepakatan ini akan bersinergi satu sama lain, mulai dari produsen, pengguna, dan sistem integrator dalam ekosistem kendaraan listrik yang sedang dibangun di Indonesia.
"Kami yakin kerja sama ini akan mendorong percepatan masuknya kendaraan motor listrik di Indonesia sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu lagi beli kendaraan listrik karena PLN siap mendukung dan mengembangkan ekosistemnya," kata Zulkifli dalam sambutan.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, dalam kerja sama ini ada enam poin penting yang akan dikerjakan PLN dan beberapa perusahaan terkait. Pertama, studi dan perencanaan bersama dalam upaya percepat masuknya kendaraan berbasis listrik. Kedua, standardisasi protokol home charger dan sistem navigasi PLN.
ADVERTISEMENT
Untuk home charger, PLN menargetkan akan dibangun fleksibel dan berbasis dengan internet of things. Nantinya, bisa diakses dengan aplikasi PLN new mobile. Daya listrik yang aman untuk bisa mengisi baterai kendaraan listrik di rumah sebesar 5.500 VA.
Direktur Utamat PLN Zulkifli Zaini Sampaikan Empat Poin Utama Perusahaan dan Target ke Depan. Foto: Dok. PLN
Ketiga, penyediaan paket layanan kecukupan sambungan listrik kepada pembeli kendaraan listrik. Keempat, kolaborasi layanan dari PLN yang berhubungan dengan kendaraan bermotor listrik kepada pembeli. Kelima, joint branding kepada mitra industri kendaraan listrik. Keenam, program joint branding lanjutan.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyambut senang dengan kerja sama ini karena pasokan listrik bagi kendaraan bermotor yang dimiliki Grab saat ini bisa lebih terjamin. Saat ini, Grab memiliki lebih dari 5.000 kendaraan bermotor yang bahan bakarnya menggunakan listrik mulai dari mobil, motor, hingga skuter.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Operasi PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, mengaku kerja sama ini akan mempermudah konsumen masuk ke era kendaraan listrik. Masyarakat yang ragu membeli mobil listrik karena khawatir sulit mengisi bahan bakar listriknya, kini bisa diyakinkan.
"Jadi problem-problemnya bisa tersolusikan. Dan memang buat orang yang cari pengisi atau daya charging akan mudah. Jadi enggak usah khawatir sebab charging bisa di mana saja seperti kita charging smartphone," ujarnya.
Saat ini, kendaraan listrik Hyundai yang ada di Indonesia sudah terjual 100-an. Grab Indonesia pun sudah menggunakannya sebanyak 22 unit.
Selain Hyundai, produsen kendaraan listrik yang bergabung adalah Wuling Motors asal Malaysia. Selain itu, di kendaraan listrik roda dua, ada Gesits yang selama ini bekerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini Gesits target produksi 2.800 unit. Sudah ada 1.870 unit motor yang terjual," ujar Dirut Wika Industri Manufaktur, M. Samyarto.