Jamkrindo Targetkan Penjaminan Kredit Rp 156 Triliun Tahun Ini

HUT Perum Jamkrindo (Foto: dok. Jamkrindo)

Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) yang selama ini menjembatani usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) dalam pemenuhan agunan usaha pada Senin (2/7) memasuki usia 48 tahun. BUMN di bidang penjaminan ini mengaku akan terus berkontribusi dalam pemberdayaan UMKMK sebagai salah satu tonggak perekonomian.

“Kami tidak ingin terkungkung hanya sebagai penjamin saja. Kami ingin menjadi ujung tombak pemberdaya UMKM,” kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto dalam peringatan HUT ke-48 Jamkrindo di Kantor Pusat Jamkrindo, Jakarta, Senin (2/7).

Sejak tahun 2008 hingga tahun 2017, Jamkrindo tercatat sudah menjamin sebanuak 14,49 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR). Dalam kurun waktu empat tahun (2013-2017), volume penjaminan Perum Jamkrindo meningkat dengan rata-rata sebesar 31,58% per tahun.

“Untuk tahun 2018 ini, Jamkrindo menargetkan volume penjaminan bisa mencapai Rp 156 triliun,” tambahnya.

Adapun produk-produk yabg ditawarkan oleh Jamkrindo adalah Penjaminan KUR, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, dan masih banyak lagi.

Randi juga menambahkan bahwa Perum Jamkrindo melakukan beberapa hal sebagai wujud komitmen untuk berkontribusi terhadap UMKMK. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeringkatan UMKM yang diharap mampu membantu mengurangi kesalahan informasi (asymmetric information) antara UMKM dan para pemberi pinjaman, baik bank maupun nonbank. Pada tahun 2017, Jamkrindo sudah melakukan pemeringkatan kepada sebanyak 4.288 UMKM.

Randi juga mengatakan bahwa Jamkrindo memberikan pendampingan terhadap UMKM dengan berbagai bentuk layanan, seperti konsultasi keuangan, operasional, dan pengembangan usah.

"Pada tahun 2017, UMKM binaan Perum Jamkrindo yang naik kelas telah mencapai 1.424 UMKM,” tutupnya.