Janet Yellen: Ekonomi Memang Akan Melambat, tapi Tidak Sampai Resesi!

20 Juni 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janet Yellen. Foto: Christopher Aluka Berry/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Janet Yellen. Foto: Christopher Aluka Berry/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menampik ketakutan banyak orang di AS terkait resesi ekonomi yang sudah dekat. Meski begitu, ia meyakini memang ekonomi akan melambat.
ADVERTISEMENT
Adapun pembicaraan tentang resesi ini semakin gencar karena tingkat inflasi yang tinggi dan bank sentral The Fed terus mengambil langkah agresif untuk meredamnya.
Apalagi, pada pekan lalu The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin, tertinggi sesak 1994. Sang Gubernur Jerome Powell mengindikasikan niat Komite Pasar Terbuka Federal untuk melanjutkan jalur agresif dengan pengetatan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.
“Saya memperkirakan ekonomi akan melambat,” kata Yellen dalam sebuah wawancara dengan ‘This Week’ ABC seperti dikutip Senin, (20/6).
Meski melambat, dirinya optimistis AS akan terhindar dari resesi ekonomi. Hal in terlihat dari data ekonomi salah satunya, pasar tenaga kerja yang pulih.
“Ini tumbuh pada tingkat yang sangat cepat, karena ekonomi, sebagai pasar tenaga kerja, telah pulih dan kami telah mencapai pekerjaan penuh. Wajar sekarang kita mengharapkan transisi ke pertumbuhan yang stabil dan stabil, tetapi saya tidak berpikir resesi sama sekali tidak terhindarkan.” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain ia menilai, memang ekonomi global masih menghadapi ancaman serius dalam beberapa bulan mendatang dengan berlanjutnya perang di Ukraina, melonjaknya inflasi, dan pandemi COVID-19.
“Jelas, inflasi sangat tinggi,” kata Yellen.
Namun, dia tidak percaya penurunan belanja konsumen akan menjadi penyebab resesi. Yellen mengatakan, pasar tenaga kerja AS adalah yang terkuat dari periode pasca-perang dan memperkirakan bahwa inflasi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.