Janji Nadiem Angkat Kesejahteraan Guru Honorer yang Gajinya Cuma Rp 200 Ribu

8 Oktober 2021 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: dok. kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: dok. kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru honorer masih menjadi salah satu profesi dengan penghasilan yang jauh dari kata sejahtera. Tak sedikit cerita soal pengajar-pengajar dengan beban kerja ganda, namun gaji yang diterima per bulan jauh dari kata cukup.
ADVERTISEMENT
Hal itu diakui oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Mendikbud Ristek mengungkapkan, banyak tenaga pendidik honorer yang menerima gaji hanya ratusan ribu rupiah per bulan.
"Sangat menyedihkan bahwa ada banyak guru yang bagus, masih terima gaji Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, Rp 500 ribu per bulan. Dan ini menjadi PR besar pemerintah pusat dan daerah memberikan keadilan," ujar Nadiem saat mengumumkan secara virtual hasil kelulusan seleksi guru PPPK, Jumat (8/10).
Ratusan guru honorer K2 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi kantor Gubernur DIY. Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
Nadiem mengaku dalam acara tersebut, saat ini ia tengah menginap di rumah salah satu guru honorer di Lombok. Sukardi namanya, ia telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama 25 tahun.
Menurut Nadiem, sang guru honorer sebetulnya punya kesempatan untuk beralih ke pekerjaan lain dengan gaji sampai 5 kali lipat dari yang ia terima sebagai guru honorer.
ADVERTISEMENT
"Ada muridnya yang sudah jadi kepala sekolah, beliau bangga. Tapi di sisi lain malu statusnya masih guru honorer," cerita Nadiem.
Nadiem kemudian menjamin bahwa pemerintah terus meningkatkan jumlah guru honorer yang bakal diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini setidaknya agar mereka mendapatkan akses gaji setara Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan juga akses ke banyak pelatihan.
Puluhan guru honorer dari 23 kabupaten/kota di Aceh menggelar unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Saat ini, pemerintah membuka kuota untuk sebanyak 1 juta guru honorer yang bakal diangkat jadi guru PPPK. Pada seleksi kompetensi pertama ini, sebanyak 173 ribu guru dinyatakan lolos, termasuk Sukardi yang ia ceritakan tadi.
"Ini baru ronde pertama, ada kedua dan ketiga tahun ini dan ronde berikutnya tahun 2022. Jadi program kita memberikan kesempatan yang adil untuk semua guru honorer menunjukkan kompetensinya sebagai guru PPPK yang akan memiliki gaji setara PNS," tutur Nadiem.
ADVERTISEMENT
"Kenapa status PPPK ini penting, pada saat mereka menjadi ASN mereka bisa mengikuti jauh lebih banyak program-program peningkatan kompetensi dan lain-lainnya," lanjut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.