Jasa Raharja Ungkap Susahnya Jual Produk Asuransi: Dibutuhkan tapi Enggak Dibeli

8 September 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Jasa Raharja. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jasa Raharja. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Layanan asuransi memang dibutuhkan masyarakat. Namun, kondisi tersebut tidak otomatis membuat masyarakat langsung berbondong-bondong membeli untuk mendapatkan produk asuransi.
ADVERTISEMENT
Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi, PT Jasa Raharja (Persero), Wahyu Wibowo mengakui tidak mudah dalam menjual asuransi. Padahal, kata Wahyu, masyarakat sadar pentingnya punya asuransi.
“Asuransi itu jenis produk yang sifatnya unsought good atau sesuatu yang memang pasti dibutuhkan tapi enggak untuk membeli. Jadi memang perlu keterampilan khusus dalam memasarkannya atau menjualnya,” kata Wahyu saat webinar di MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (8/9).
Ilustrasi Asuransi Traveling. Foto: Shutter Stock
Wahyu juga berkaca pada pernyataan dari sahabat Usman Bin Affan yang menjelaskan dalam membuat produk memang susah. Namun, lebih susah lagi dalam proses menjualnya.
“Dia (Usman) bilang membuat produk itu tidak mudah. Juga asuransi sulit sekali, tapi menjual produk itu kesulitannya 7 kali, (dibanding) dalam membuat produknya itu sendiri,” ujar Wahyu.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Wahyu meminta semua pihak yang bergerak di bidang asuransi memahami kondisi tersebut. Ia menegaskan meskipun Jasa Raharja asuransi wajib atau sudah besar, bukan berarti dalam proses menjual berjalan baik-baik saja.
“Kalau membuat produk ada speciality good, ada consumer good. Yang consumer saja sulit menjualnya, apalagi ini unsought atau sesuatu yang dibutuhkan tapi para konsumennya ini tidak ingin membeli. Dia sadar butuh tapi tidak ingin beli. Asuransi kesehatan siapa yang enggak butuh, semuanya butuh, dan pasarnya tetap tumbuh,” ungkap Wahyu.
Selain itu, Wahyu merasa selama ini dalam menjual kesannya yang diuntungkan hanya para penjual saja. Padahal, menurut Wahyu, tidak semua seperti itu termasuk di asuransi. Hal tersebut juga menambah kesulitan dalam menjual produk asuransi.
ADVERTISEMENT
“Tapi inilah kesan yang selama ini terjadi. Ini membuat kita tidak mudah lagi menjual produk asuransi ini,” terang Wahyu.