Jawa Tengah Tidak PSBB, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Duit!

24 Oktober 2020 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menekan penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ganjar Pranowo pun blak-blakan tentang alasannya tak mau memberlakukan PSBB. Menurut dia, pemerintah provinsi Jawa Tengah tidak punya anggaran yang cukup untuk menjamin keberlangsungan hidup masyarakat jika mereka dipaksa tidak keluar rumah.
"Kalau kemudian kami ambil skenario terburuk lockdown, apa yang kita lakukan? Saya sudah hitung, duit pemerintah tidak akan cukup," kata Ganjar dalam Kompas Talk Bersama KAGAMA: Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi, Sabtu (24/10).
Ganjar menjelaskan, jika lockdown atau PSBB diberlakukan, maka kegiatan masyarakat sangat dibatasi. Untuk menjamin masyarakat tidak ngeyel saat pemberlakukan PSBB, pemerintah provinsi membutuhkan banyak sumber daya pengamanan seperti personel TNI, Polri hingga Satpol PP.
Selain itu, jika aktivitas masyarakat dibatasi, pemerintah harus bertanggung jawab atas kebutuhan pangan bagi semua warga selama masa PSBB.
Cegah sebaran Corona, Satlantas Polrestabes Semarang dan Dishub Kota Semarang tutup 5 ruas jalan protokol di tengah Kota Semarang mulai Minggu (29/3) . Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Ganjar pun mengatakan pihaknya kemudian melakukan hitung-hitungan. Termasuk mendata semua perusahaan penyedia logistik yang ada di Jawa Tengah hingga ke tingkat kecamatan.
ADVERTISEMENT
Dari hasil perhitungan tersebut Ganjar pun menyimpulkan jika pemerintah Jawa Tengah mengerahkan semua personel keamanan dan sumber daya logistik, hasilnya masih tidak akan cukup untuk menjamin kehidupan masyarakat selama PSBB.
“Saya hitung kalau kita paksa mereka masuk di rumah dan tidak boleh keluar alias sangat terbatas, apakah kemudian penjaga keamanan kita cukup? Logistik manajemennya kira-kira cukup enggak Saya berada pada kesimpulan enggak akan cukup,” ujarnya.
Sebab menurut Ganjar, tidak ada satupun ahli yang bisa memprediksi sampai kapan pandemi virus corona ini akan berakhir.
Dengan ketidakpastian itulah Ganjar menyimpulkan seberapa pun anggaran yang dimiliki Pemerintah Jawa Tengah, tidak akan cukup jika pihaknya menerapkan PSBB.
"Karena saya hitung akan berapa lama kita (menghadapi pandemi) masih belum pasti," ujarnya.
ADVERTISEMENT