Mantan Presiden BJ Habibie, Foto Tahun 2002

Jejak Habibie di Perusahaan BUMN

12 September 2019 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan presiden Indonesia B.J. Habibie melambai kepada wartawan tak lama setelah diinterogasi oleh jaksa penuntut di Jakarta, 26 Februari 2002. Foto: AFP/ADEK BERRY
zoom-in-whitePerbesar
Mantan presiden Indonesia B.J. Habibie melambai kepada wartawan tak lama setelah diinterogasi oleh jaksa penuntut di Jakarta, 26 Februari 2002. Foto: AFP/ADEK BERRY
ADVERTISEMENT
Kenangan tentang Presiden ke-3 BJ Habibie, tak sebatas dia seorang sosok presiden dan teknokrat. Habibie juga meninggalkan jejak dalam bidang ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya terhadap perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Habibie tercatat mendirikan beberapa perusahaan pelat merah untuk menunjang pembangunan Indonesia.
PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI, merupakan salah satunya. Perusahaan pengembangan teknologi penerbangan ini didirikan pada 1976 dengan nama awal PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau IPTN.
Melalui perusahaan ini Habibie merancang pesawat-pesawat inovatif. Beberapa pesawat yang pernah ia bangun adalah Pesawat NC 212-100 hingga NC 212-i. Pesawat dengan kapasitas 24 orang ini merupakan pesawat auto pilot yang saat ini menjadi pesawat andalan PT DI.
Selanjutnya ada PT Penata Angkatan Laut (PAL) Indonesia (Persero). Habibie merupakan salah seorang yang memperkuat industri pertahanan laut melalui PT PAL. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama.
ADVERTISEMENT
Adapun PT PAL diresmikan dengan status menjadi persero pada tahun 1980. Sebelumnya, PT PAL merupakan perusahaan swasta yang didirikan pemerintah Belanda pada tahun 1939.
Selanjutnya, ayah dua orang anak ini merupakan salah satu tokoh sentral PT Dahana (Persero). Ia ikut menjadi penggagas perusahaan yang bergerak di bidang industri bahan peledak.
Pada tahun 1970 Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto. Saat itu industri modern dalam negeri mulai bangkit.
Habibie juga seorang penggagas perusahaan PT Pindad (Persero). Pada tahun 1983, ia menjabat sebagai Menristek, Habibie mengambil alih pengelolaan Pindad dari TNI AD.
Lukisan potret BJ Habibie karya Basuki Abdullah yang dipajang di Kantor PT Dirgantara Indonesia Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ia pun menjabat sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) hingga tahun 1997.
Tak heran, apalagi Habibie dijuluki bapak teknologi Indonesia. Dan capaiannya dalam bidang teknologi banyak menginspirasi dan membuat anak-anak bercita-cita menjadi seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
Habibie juga menjadi inisiator pembentukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Nama Mandiri merupakan pemberian langsung darinya.
Pembentukan Bank Mandiri ini merupakan upayanya pada saat kondisi ekonomi Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998.
Hingga kini Bank Mandiri berubah menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Hingga semester I 2019 aset Bank Mandiri telah menyentuh Rp 1.236 triliun.
Pendapatan pun naik 7 persen menjadi Rp 30 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Laba bersih yang ditorehkan Bank Mandiri juga tumbuh 8 persen menjadi Rp 14 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
BJ Habibie meninggal pada Rabu kemarin, pukul 18.05 WIB, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kiprahnya akan selalu menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus. Terima kasih Pak Habibie. Selamat jalan.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten