Jejak Pertama Sri Mulyani di Lokasi Ibu Kota Baru

7 Januari 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani di titik nol ibu kota baru di Kalimantan Timur. Foto: Instagram/@smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani di titik nol ibu kota baru di Kalimantan Timur. Foto: Instagram/@smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di lokasi Ibu Kota Baru tepatnya di Penajam Paser, Kalimantan Timur. Bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sri Mulyani menjejakkan kaki di titik nol, koordinat lokasi yang nantinya akan dibangun menjadi Kompleks Istana Presiden.
ADVERTISEMENT
"Pak Basuki Menteri PUPR beserta tim @kemenpupr menjelaskan kepada saya mengenai rancangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di lokasi Penajam Paser Kalimantan Timur. Titik NOL sebagai referensi koordinat lokasi pembangunan kompleks Istana Negara dan Pusat Pemerintahan dan perkembangan pembangunan selanjutnya secara bertahap di Penajam Paser Kalimantan Timur," tulis Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagramnya @smindrawati, Jumat (6/1).
Sri Mulyani mengatakan proses pembangunan ibu kota baru merupakan hal yang luar biasa rumit dan menantang. Sebab pembangunan ini harus dilakukan dengan tetap menjaga lingkungan, hutan, dan keanekaragaman hayati termasuk satwa.
Tujuannya tak lain agar nantinya terwujud Ibu Kota Negara masa depan yang modern, berbudaya, dan beradab serta mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, tantangan juga datang dari segi pembiayaan dan keuangan negara. Menurut Sri Mulyani, pembangunan Ibu Kota Negara dirancang secara cermat dan hati-hati agar tujuan pembangunan IKN dapat tercapai.
"Namun tetap terjaga stabilitas dan sustainability keuangan negara," ujarnya.
Adapun saat ini, landasan hukum atau RUU IKN masih dibahas oleh Pemerintah dan DPR. Pembahasan tersebut juga menampung masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat luas.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani di titik nol ibu kota baru di Kalimantan Timur. Foto: Instagram/@smindrawati
Sebelumnya, Sri Mulyani mengaku belum pernah berkunjung ke lokasi IKN. Padahal menurutnya, sebagai bendahara negara ia termasuk yang paling sering ditanyai soal anggaran Ibu Kota Negara.
"Besok saya sama Pak Basuki (Menteri PUPR) akan melihat jalan karena sebagai menteri keuangan sering ditanyai sudah membahas UU IKN tapi saya enggak pernah melihat itu lokasinya di mana sih? Bener enggak sih ada tanahnya? Jadi besok saya akan lihat lokasi tersebut bersama dengan Pak Basuki," ujar Sri Mulyani dalam Penandatanganan Prasasti Penanda Aset (SBSN), Rabu (5/1).
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, dengan mengunjungi lokasinya secara langsung, ia akan bisa memprediksi kebutuhan anggaran untuk pembangunan IKN. Dengan demikian, proses pembangunan IKN nanti bisa direncanakan hingga dieksekusi dengan baik.
"Jadi saya bisa membayangkan nanti kebutuhan anggarannya seperti apa, tingkat kesulitannya seperti apa. Sehingga kita berharap makin sinkron dalam mendesain, merancang dan mengeksekusi sebuah cita-cita besar yaitu memindahkan IKN di Kalimantan," ujarnya.