news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang HUT ke-76 RI, Jokowi Sebut 531 Km Jalan Tol Trans Sumatera Bisa Dilalui

15 Agustus 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru Padang, ruas Pekanbaru Bangkinang, di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Rabu (19/5). Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru Padang, ruas Pekanbaru Bangkinang, di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Rabu (19/5). Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memamerkan progres infrastruktur jalan tol Trans Sumatera yang membentang dari Lampung hingga Aceh menjelang HUT ke-76 RI. Per hari ini, ruas jalan tol Trans Sumatera yang telah dapat dilalui sepanjang sepanjang 531 km. Sementara target pembangunan tol Trans Sumatera sendiri membentang 1.884 km.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang 531 kilometer jalan tol ini telah dapat dilalui. Selebihnya sedang dalam pembangunan konstruksi dan dalam perencanaan," kata Jokowi dalam akun Instagram pribadinya seperti dikutip kumparan, Minggu (15/8).
Jalan tol Trans Sumatra, lanjut Jokowi, akan memangkas waktu tempuh antardaerah, memperlancar arus barang, dan menghidupkan titik-titik perekonomian baru di sepanjang Pulau Sumatra. Selain itu, proyek infrastruktur tersebut bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja selama pembangunan dan saat beroperasi nantinya.
"Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi yang memberikan daya ungkit bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional," sambungnya.
Gerbang Tol Aceh di Jalan Tol Trans Sumatera. Foto: Dok. Hutama Karya

Kontraktor Penggarap Tol Trans Sumatera Rugi Triliunan di 2020

Di tengah pembangunan tol Trans Sumatera yang terus dikebut, PT Hutama Karya sebagai kontraktor BUMN yang menerima penugasan mencatatkan laporan keuangan negatif atau rugi Rp 2,09 triliun sepanjang 2020.
ADVERTISEMENT
Pendapatan Perseroan juga turun dari Rp 26,39 triliun di 2019 menjadi Rp 21,64 triliun di 2020. Di saat bersamaan, beban umum dan administrasi meningkat 61 persen menjadi Rp 1,15 triliun. Biaya keuangan akibat pembayaran beban bunga pinjaman juga melonjak 215 persen di 2020 menjadi Rp 2,55 triliun.