Jelang IPO, GoTo Laporkan Konten Buzzer yang Promosikan Saham di Twitter

22 Maret 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi tercatat penawaran umum perdana (Initial Public Offering) atau IPO yang berlangsung 15-21 Maret 2022 di Jakarta.

 Foto: Dok. PT GoTo Gojek Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi tercatat penawaran umum perdana (Initial Public Offering) atau IPO yang berlangsung 15-21 Maret 2022 di Jakarta. Foto: Dok. PT GoTo Gojek Tokopedia
ADVERTISEMENT
Ramai di dunia twitter akun buzzer mempromosikan untuk membeli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang akan melantai di bursa efek indonesia (IPO) pada April 2022.
ADVERTISEMENT
“Muncul temuan menarik. ‘Akun-akun Twitter dengan jumlah followers yang minim’ melempar berbagai narasi yang secara tidak langsung mendorong untuk membeli saham IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. $GOTO,” tulis @Arifai777 dalam cuitannya di twitter.
Atas hal tersebut, Corporate Secretary GOTO Koesoemohadiani mengatakan, pihaknya menyayangkan terjadinya praktik promosi tersebut, dan bukan merupakan aksi dari perusahaan.
"Tindakan tersebut jelas bukan bagian dari aksi perusahaan, karena kami sangat memahami dampak negatif tindakan seperti ini terhadap reputasi perusahaan dan proses penawaran perdana GoTo,” ungkapnya kepada kumparan, Selasa (22/3).
Hal ini juga, sangat bertentangan dengan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai tindak lanjutnya, GOTO telah melaporkan konten-konten tidak bertanggung jawab tersebut kepada Twitter selaku penyedia platform.
ADVERTISEMENT
“Konten-konten tersebut secara jelas melanggar ‘Kebijakan terkait Manipulasi Platform dan Spam’ yang dimiliki Twitter. Pihak Twitter sendiri pada saat ini sedang melakukan investigasi mendalam untuk selanjutnya dilakukan penindakan lebih lanjut, jika terbukti melakukan pelanggaran,” tambah Koesoemohadiani.
GoTo minta Twitter tindak tegas akun buzzer
GoTo juga meminta Twitter untuk menindak ‘akun-akun hantu’ tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan yang merugikan reputasi GoTo serta menambah kericuhan di media sosial. Juga agar praktik-praktik seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya bukan hanya terhadap GoTo tapi juga calon emiten lain yang sedang berusaha melakukan penawaran umum perdana dan melantai di BEI.
Dalam proses IPO ini, GOTO senantiasa berusaha untuk menjaga komunikasi dengan baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat luas, baik untuk memperkenalkan rencana IPO, maupun mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko dalam berinvestasi saham.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak para calon investor untuk terus mendapatkan dan mempelajari informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, termasuk kanal resmi perusahaan ataupun situs web e-IPO BEI untuk dapat membuat keputusan investasi terbaik,” jelas Koesoemohadiani
Bursa Efek Indonesia juga beri warning buzzer.
Atas hal ini Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menjelaskan, buzzer tidak diperbolehkan untuk melakukan penawaran atas saham-saham.
“Yang diizinkan itu hanya lembaga dan profesi resmi terdaftar/berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata Laksono, Selasa (22/3).
Menurutnya, segala praktik promosi atau rekomendasi di sosial media bisa berujung pada tindakan. “Iya bisa ditegur OJK nanti,” ungkapnya.