Jelang Nataru, ASDP Perluas Akses Masuk hingga Tambah Kapasitas Angkut

6 Desember 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP
zoom-in-whitePerbesar
Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 20223 atau Nataru. Beberapa di antaranya terkait fasilitas prasarana dan sarana, seperti perluasan akses parkir hingga penambahan armada kapal di sejumlah lintasan.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, peningkatan kapasitas prasarana yang telah dilakukan demi menunjang kelancaran layanan operasional Nataru mendatang. Di antaranya yaitu peningkatan kapasitas dermaga IV Bakauheni, dari 40 ton menjadi 60 ton atau kapasitas dermaga, yang tadinya untuk melayani kapal 5000 gross register tonnage (GRT), maka ditingkatkan untuk dapat melayani kapal berukuran 10.000 GRT.
"Kami juga melakukan perluasan akses masuk di pintu eksekutif Merak, dan perbaikan akses menuju Dermaga VII Merak. Harapan kami, pengguna jasa dapat menikmati experience perjalanan dan layanan kapal ferry yang lancar, aman dan nyaman saat Angkutan Nataru mendatang," ujar Shelvy dalam keterangannya, Selasa (6/12).
Sejumlah pengendara melintasi dermaga saat keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Sementara untuk Ketapang-Gilimanuk, ASDP telah melakukan persiapan maksimal pada layanan dan operasional sejak adanya Presidensi G20 Indonesia. "Dan untuk Nataru mendatang, ASDP telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi terjadinya antrean. Mulai dari opsi pengoperasian KMP Jatra 2 untuk lintas LDF Ketapang-Lembar, perluasan area parkir di Gilimanuk, dan juga skenario pengalihan jalur di Ketapang jika volume kendaraan mengalami peningkatan," kata Shelvy.
ADVERTISEMENT
Periode angkutan Nataru akan berlangsung pada 17 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 (H-8 sampai H+10). ASDP pun memastikan kapasitas angkut dan alat produksi memadai. Total jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Nataru 2022-2023 sebanyak sepuluh lintasan di 12 cabang.
Sepuluh lintasan terpantau nasional diantaranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tanjung Api-api, Bitung-Ternate, Bajoe-Kolaka, Kupang-Rote, dan Ajibata-Ambarita.
Shelvy jga mengatakan, layanan angkutan penyeberangan periode Nataru diperkirakan akan mengalami peningkatan seperti saat Angkutan Lebaran lalu seiring dengan kondisi pandemi COVID-19 yang telah menjadi endemi dan pergerakan masyarakat berangsur kembali normal. Diperkirakan, pada layanan Nataru di sepuluh lintasan pada 12 cabang nasional, ASDP akan melayani sekitar 3,45 juta orang dan 808 ribu unit kendaraan.
ADVERTISEMENT
Adapun kesiapan alat produksi, pada sepuluh lintasan di 12 cabang dengan rincian dermaga siap operasi sebanyak 55 unit dan kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal, termasuk kapal Jembatan Nusantara.
Shelvy merinci, momen puncak arus libur untuk Libur Natal diperkirakan terjadi pada Kamis (22/12) atau H-3 dan Jumat (23/12) atau H-2. Dan periode libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada Kamis (29/12) atau H+4 dan Jumat (30/12) atau H+5. Sedangkan puncak arus balik pada Minggu (1/1) dan Senin (2/1) pada tahun 2023.
Saat periode Nataru, lanjut Shelvy, ASDP memastikan kelancaran layanan penyeberangan yang tentunya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Syahbandar, operator kapal swasta sam lainnya.
ADVERTISEMENT
"Strategi layanan penyeberangan telah disiapkan, dimana pada pola operasi normal, manajemen akan melakukan pengoperasian kapal sesuai jadwal. Pada pola operasi padat, akan dilakukan penambahan jumlah trip dan pada pola operasi sangat padat, maka akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time)," tambahnya.