Jelang Nataru, Harga Cabai hingga Telur di Jakarta Kompak Naik

2 Desember 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Harga-harga bahan pokok seperti cabai rawit merah, telur ayam, dan beras mengalami kenaikan memasuki bulan Desember dan mendekati libur natal dan tahun baru (Nataru). Kenaikan ini membuat beberapa pedagang resah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Minggu dan Pasar Gondangdia, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan rata-rata 50 persen. Para pedagang mengaku pasokan sedang sulit imbas gempa di Cianjur beberapa waktu lalu.
“Cabai rawit merah itu 25.000, sekarang sudah Rp 45.000. Memang tidak bisa dipatok, Sementara cabai rawit itu Rp 15.000, bulan lalu (November) masih Rp 7.500,” tutur Furwati, pedagang cabai di Pasar Gondangdia kepada kumparan, Jumat (2/12).
Pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Sementara harga telur juga alami kenaikan setiap harinya. Yuni, pedagang telur di Pasar Gondangdia, mengaku harga telur naik setiap hari naik setidaknya Rp 4.000
“Saya juga bingung, ini harga setiap hari naik. Sebelumnya Rp 20.000 3 hari lalu. Kemudian naik Rp 24.000, kemarin naik Rp 28.000 satu petik, sekarang sekitar jualan Rp 34.000, itu naiknya hampir setengahnya,” kata Yuni kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dirasakan pedagang pasar di Pasar Minggu, Rani, pedagang telur di Pasar Minggu menyebut harga telur mencapai Rp 32.000 per kilogram. Ia mengaku penjualan turun sekitar 20 persen sejak harga naik.
“Per kg Rp 32.000, itu naiknya tiap hari, saya rasa efek Nataru, tapi saya khawatir tidak ada yang mau beli semahal ini,” tuturnya.
Pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Harga beras juga mengalami kenaikan, meski tidak signifikan. Pedagang beras melaporkan kenaikan harga sebesar Rp 2.000 per kg seiring pergantian bulan. Namun, selama ini trennya adalah harga beras akan turun begitu memasuki pertengahan bulan.
“Harga beras itu Rp 53.000 jadi Rp 55.000 per bag, atau yang paling murah itu Rp 10.000 jadi Rp 11.000 per kg. Yang (beras kualitas) paling bagus itu Rp 17.000 dari tadinya Rp 15.000,” tutur Mega, pedagang beras di Pasar Minggu.
ADVERTISEMENT
Mega menuturkan, hingga saat ini tidak ada kendala pada pasokan. Namun ia berharap, kenaikan harga tak akan signifikan jelang akhir tahun.