Jelang Pengumuman Menteri, IHSG Justru Rawan Aksi Ambil Untung

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Presiden Joko Widodo menurut rencana akan segera mengumumkan susunan kabinet untuk masa kepemimpinan periode 2019-2024 pada Senin (21/10). Namun, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher Jordan mengatakan indikator stochastic mulai menyempit. Diperkirakan akan ada profit taking atau aksi ambil untung dalam jangka pendek.

Dennies memperkirakan pelemahan IHSG hari ini dengan resistance 2 di level 6.213, resistance 1 di level 6.202, support 1 di level 6.180 dan support 2 di level 6.167.

"IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk doji di sekitar resistance moving average mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas. Indikator stochastic mulai menyempit. Diperkirakan akan ada profit taking dalam jangka pendek. Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilis beberapa data perekonomian," kata Dennies dalam risetnya, Senin (21/10).

Pada penutupan perdagangan minggu lalu, IHSG ditutup menguat di level 6.191,95 atau naik 0,18 persen. Penguatan itu didorong oleh Misc-IND (+1,23 persen) dan Finance (+1,11 persen).

IHSG ditutup menguat meskipun data perekonomian di China menunjukkan pelemahan. Penguatan didorong oleh investor yang terlihat masih berspekulasi masuk ke pasar saham menjelang rilis kinerja kuartal III-2019.

Ilustrasi Pergerakan Saham. Foto: Jamal Ramadhan

Sementara, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.

"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.

Berikut rekomendasi saham:

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

3. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

6. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

7. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

8. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

9. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

10. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)