Jelang PSBB di DKI, Harga Gula Melambung ke Rp 20.000 per Kg

7 April 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula pasir. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat sudah memberi restu dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Pemprov DKI hanya tinggal memperbaiki administrasi yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Langkah itu diambil untuk memutus rantai penyebaran virus corona di DKI Jakarta yang terus meningkat. Pemberlakuan PSBB tersebut tentu berdampak pada banyak hal, termasuk dari segi ekonomi seperti pasokan bahan-bahan pokok di pasaran.
Jangan sampai PSBB membuat masyarakat panik lalu memborong bahan makanan di pasaran. Hal itu bisa saja membuat bahan pokok menjadi langka yang berdampak pada mahalnya harga.
Lalu, berapa harga bahan-bahan pokok di DKI Jakarta saat ini menjelang pemberlakuan PSBB?
Berdasarkan data di ews.kemendag.go.id, Selasa (7/6), harga bahan pokok tidak ada yang turun. Rata-rata harganya masih sama dengan kemarin. Namun, ada beberapa bahan pokok yang harganya naik adalah gula pasir dan telur ayam ras.
Gula pasir harganya melambung ke Rp 20.000 ribu per kg atau naik Rp 2.000 dari sehari sebelumnya Rp 18.000 per kg. Sebagai pembanding, Harga Eceran Tertinggi (HET) gula yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 12.500 per kg.
Ilustrasi gula pasir. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sementara itu telur ayam ras dari semula Rp 25.000 naik menjadi Rp 27.000. Harga lainnya seperti bawang merah dan cabai merah besar masih sama dengan hari kemarin yaitu masing-masing Rp 40.000 per kg. Garam halus juga masih sama yaitu Rp 12.000.
ADVERTISEMENT
Daging sapi paha belakang juga tidak mengalami kenaikan harga dari kemarin yaitu masih Rp 120 ribu per kg. Kondisi yang sama juga terjadi untuk harga daging ayam ras yang harganya tetap Rp 37.500 per kg.
Sementara itu berdasarkan infopangan.jakarta.go.id, harga bahan pangan ada yang naik dan turun. Namun kenaikan atau penurunan harga tidak terjadi secara signifikan.
Harga bawang merah dan bawang putih masing-masing naik Rp 744 dan Rp 127 menjadi Rp 47.851 per kg dan Rp 44.957 per kg. Harga bawang putih masih jauh di atas normal. Harga Eceran Tertinggi (HET) bawang putih yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 35.000 per kg.
Cabai rawit merah juga naik Rp 42 menjadi Rp 59.361 per kg, ayam broiler/ras naik Rp 22 menjadi Rp 35.454 per ekor. Kenaikan juga terjadi di beras jenis muncul I menjadi Rp 12.678 per kg atau naik Rp 59, beras IR 42/pera naik Rp 31 menjadi Rp 12.594 per kg, beras setra I/premium naik Rp 25 menjadi Rp 12.675 per kg.
ADVERTISEMENT
Sementara itu beras IR II (IR 64) ramos harganya turun Rp 14 menjadi Rp 10.882 per kg, beras IR III (IR 64) juga turun Rp 12 menjadi Rp 9.842 per kg. Sedangkan harga beras yang stabil adalah jenis IR I (IR 64) tetap Rp 11.785.
Selain itu ada juga harga bahan pokok lain yang terpantau turun seperti cabai merah keriting turun Rp 574 menjadi Rp 35.255 per kg, cabai merah besar dijual Rp 42.804 atau turun Rp 478, cabai rawit hijau turun Rp 1.319 menjadi Rp 34.872 per kg. Harga telur ayam ras juga terlihat turun dari Rp 74 menjadi Rp 26.106 per kg.