Jiwasraya Bayar Polis ke 15 Ribu Nasabah, Nilainya Rp 470 Miliar

31 Maret 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Asuransi Jiwasraya. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asuransi Jiwasraya. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Usai mengalami gagal bayar pada Oktober 2018 lalu, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akhirnya membayarkan polis ke nasabahnya hari ini, Selasa (31/3). Sebanyak 15 ribu nasabah tradisional mulai menerima hak mereka dengan total klaim Rp 470 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, alasan nasabah tradisional yang dipilih karena jumlah klaimnya relatif kecil. Sebab, dana yang disediakan tak banyak.
"Jadi yang kita lakukan pembayaran adalah pada nasabah pemegang polis yang sudah jatuh tempo dan sudah diverifikasi. Karena keterbatasan dana, maka yang dibayarkan ke mereka adalah pemegang polis tradisional yang relatif kecil-kecil," kata dia dalam konferensi pers online, Selasa (31/3).
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Adapun dana yang diambil untuk membayar 15 ribu nasabah tradisional ini berasal dari aset-aset finansial yang masih dimiliki Jiwasraya. Aset-aset tersebut ada yang direpokan dan sisanya sebesar Rp 470 miliar dibayarkan ke nasabah.
Untuk sisa nasabah tradisional dan pemegang produk saving plan akan dibayarkan juga. Hanya saja, saat ini masih dibahas besarannya, jangka waktu, dan skema pembayarannya oleh perusahaan, pemegang saham, dan regulator.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Hexana mengatakan pembayaran yang dilakukan hari ini dan ke depannya merupakan komitmen perusahaan dan pemerintah untuk tetap memenuhi hak-hak nasabah yang mengasuransikan uang mereka di Jiwasraya.
"Kita sedang lakukan aksi korporasi, termasuk skema pembayaran kewajiban klaim mengingat ketidakcukupan aset dibandingkan kewajiban pembayaran klaim. Kami mohon pada pemegang polis untuk tetap bersabar dan mendukung upaya yang kami lakukan," terangnya.
Sejak 2018 lalu Jiwasraya gagal membayar polis ke semua nasabahnya karena keuangannya merah hingga rugi triliunan rupiah. Gagal bayar ini terjadi karena perusahaan salah melakukan investasi dan mengeluarkan produk asuransi JS Saving Plan yang berbunga sangat tinggi.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT