Jiwasraya Sudah Tetapkan Investor yang Akan Beli Anak Usahanya

31 Maret 2020 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan melepas kepemilikan anak usahanya, yakni PT Jiwasraya Putra kepada beberapa investor. Penjualan anak usaha tersebut dilakukan untuk menyelamatkan perseroan dari masalah keuangan yang membelit, termasuk persoalan gagal bayar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Asuransi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko mengatakan, sudah ada calon investor yang memenangkan tender pembelian Jiwasraya Putra. Akan tetapi, pelepasan Jiwasraya Putra masih dalam tahap finalisasi, salah satunya negosiasi dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA).
"Kami sampaikan sudah ada pemenangnya tapi kami masih finalisasi CSPA. Jadi belum kami bisa sampaikan karena masih harus negosiasi di CSPA nanti pada waktunya akan segera diumumkan mudahan dalam waktu 2-3 bulan ini sudah selesai," katanya dalam konferensi pers online, Selasa (31/3).
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Terkait izin pendirian anak usaha tersebut yang akan segera habis, Hexana memastikan masih ada waktu. Saat ini tinggal hanya mengurus administrasi.
"Masih. Kami diberi izin, tinggal selesaikan masalah administrasi. Sudah kami laporkan strategic partner-nya. Kan syaratnya sampai memperoleh strategic partner," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, valuasi dari penjualan Jiwasraya Putra ditaksir sekitar Rp 9 triliun. Anak usaha ini didirikan oleh beberapa BUMN. Hasil penjualannya akan digunakan untuk membereskan masalah keuangan induk usaha.
Sejak 2018 lalu perusahaan gagal membayar polis ke semua nasabahnya karena keuangannya memerah hingga rugi triliunan rupiah. Gagal bayar Jiwasraya ini terjadi karena perusahaan salah melakukan investasi dan mengeluarkan produk asuransi JS Saving Plan berbunga sangat tinggi.
Per hari ini, Asuransi Jiwasraya mulai mencicil pembayaran polis ke nasabahnya yang sempat tertunda pada 2018 karena perusahaan gagal bayar. Sebanyak 15 ribu nasabah tradisional mulai menerima hak mereka dengan total klaim Rp 470 miliar.