Jiwasraya Utamakan Bayar Polis Pensiunan dan Masyarakat Menengah Bawah

5 Februari 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Jiwasraya. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jiwasraya. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pembayaran polis asuransi dalam kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan diutamakan bagi pensiunan, pegawai, serta masyarakat menengah ke bawah terlebih dulu. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
ADVERTISEMENT
Adapun total gagal bayar yang ditanggung Jiwasraya per Januari 2020, menurutnya menembus Rp 16 triliun. Ia menyampaikan, dana tersebut tidak dibayar sekaligus namun secara bertahap setelah dilakukan restrukturisasi.
"Yang diutamakan juga dari (nasabah) tradisional karena kita tahu tradisional pemiliknya pensiunan dan pegawai, jadi kita rapikan dulu itu dan pembayaran kita utamakan dulu pembayaran polis tradisional dan kita harapkan bisa sehat ke depan," ujar Kartika di sela acara Mandiri Investment Forum 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2).
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kartika menambahkan, pembayaran polis BUMN tersebut akan mulai dilakukan pada bulan Maret 2020 ini. Namun, Ia masih belum bisa menyebutkan besarannya.
Hingga saat ini, dia mencatat setidaknya ada sebanyak 4,7 juta nasabah yang masuk dalam kategori prioritas itu.
ADVERTISEMENT
Untuk membayar polis seluruh nasabah, dia menyebut terdapat opsi pemulihan aset Jiwasraya. Saat ini, pihaknya tengah mengomunikasikan dengan Jaksa Agung untuk memetakan aset yang dimiliki Jiwasraya. Misalnya dalam bentuk sertifikat tanah.
"Kami lihat juga core-nya dengan aset yang jaminkan di Asabri, karena di Asabri kebetulan dua tersangka (Heru Hidayat dan Bentjok) yang ada di Kejaksaan Agung ada perjanjian untuk mengembalikan, jadi kita masih bongkar-bongkar menjadi recovery di Jiwasraya untuk pembayaran polis jangka panjang dan untuk recovery Asabri," ujarnya.