JK dan Rizal Ramli Memanas, Sebut Penguasa Cum Pengusaha Alias Peng Peng

11 November 2020 20:14 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizal Ramli di Gedung KPK, Jumat (19/7). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizal Ramli di Gedung KPK, Jumat (19/7). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Saling serang dan sindir antara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Menko Maritim Rizal Ramli memanas. Dalam akun twitternya, Rizal mengaku pernah ditanya Presiden Jokowi, soal cara menjadi orang terkaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Setelah Jkw jelaskan kasus pejabat dan keluarganya, baru saya jawab, 'Gampang Mas, 'bisnis kekuasaan' atau 'Peng-Peng. Cepat' Thus ia dipreteli!" tulis Rizal Ramli di akun twitternya @RamliRizal.
Rizal kemudian juga menyematkan foto hasil tangkapan layar, yang berisi soal kekayaan JK di Kalla Group pada 2011 dibandingkan pada tahun 2016.
Rizal Ramli kemudian melanjutkan cuitannya. "Ketika Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono, ring 1 SBY kesal kok kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat. Yang tadi-tadinya biasa-biasa saja, tidak masuk orang terkaya, jadi masuk. Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapres," tulis dia lagi.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat kick off penggalangan dana seribu masker untuk Indonesia di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (25/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sementara itu, JK dalam sebuah wawancara di channel youtube Karni Ilyas Club, membantah soal kekayaan bisnisnya ada hubungannya dengan jabatannya sebagai Wapres.
ADVERTISEMENT
Karni Ilyas menanyakan soal adanya ketakutan JK terkait Rizal Ramli yang bisa mengganggu bisnis keluarga. Salah satunya seperti proyek Jalan Tol.
JK menjawab jika bisnis keluarganya saat menjabat Wapres tidak pernah menggarap proyek jalan tol. Kalla Group menggarap proyek jalan tol, kata dia, sudah 20 tahun lalu.
"Itu di Makassar sudah 20 tahun lalu jalan tol. Cuma di Makassar. Tidak ada hubungannya," katanya.
JK juga membantah soal tudingan menggunakan fasilitas negara untuk mengembangkan bisnisnya. "Tidak ada. Itu hanya asal ngomong saja. Kita tahu," katanya.