Job Fair Nasional Berakhir, Lowongan Kerja Tetap Dibuka

31 Oktober 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. Foto: Kemenaker
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. Foto: Kemenaker
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 menyediakan total 56.566 lowongan kerja pada 135 perusahaan. Meskipun gelaran Job Fair sudah berkahir, lowongan kerja tersebut tetap bisa diakses oleh masyarakat melalui layanan SIAPKerja.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenker) Anwar Sanusi, saat menyampaikan Laporan Pentupan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 di Jakarta, dalam keterangannya, Selasa (31/10).
Dalam laporannya, Anwar Sanusi mengatakan bahwa Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 berlangsung selama 3 hari sejak 27 s.d 29 Oktober 2023 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, dan dihadiri kurang lebih 16.120 pengunjung.
Ia juga melaporkan, Job Fair Nasional yang menyediakan 56.566 lowongan kerja telah menerima 29.784 lamaran kerja. Meskipun gelaran Job Fair sudah berkahir, Ia memastikan bahwa lowongan kerja tersebut tetap bisa diakses oleh masyarakat melalui layanan SIAPKerja.
"Jangan khawatir, lowongan 56.566 tetap akan dibuka, artinya setelah kegiatan ini ditutup silahkan mengirimkan aplikasi melalui online," katanya.
ADVERTISEMENT
Anwar Sanusi menambahkan, dari 29.784 lamaran kerja tersebut, 56 di antaranya merupakan lamaran penyandang disabilitas.
Ia pun berharap, gelaran Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 dapat menjadi acuan untuk gelaran di tahun-tahun berikutnya.
"Dengan animo yang sangat tinggi ini mudah-mudahan acara festival pelatihan vokasi tahun depan dan juga job fair nasional tahun depan tentunya semakin semarak, semakin memberikan manfaat, dan juga akan menjadi media untuk Kemnaker bertemu dengan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.