Joe Biden Belum Tentu Akhiri Perang Dagang AS-China, Apa yang Dilakukan RI?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, mengakui perang dagang tersebut tidak baik dampaknya khususnya dalam jangka panjang. Perang dagang kedua negara juga mempengaruhi perekonomian dunia.
“Pertumbuhan ekonomi dunia juga di samping karena krisis lain, salah satunya ya karena itu (perang dagang),” kata Ni Made Ayu saat webinar yang digelar INADIS, Selasa (19/1).
Apabila perang dagang masih terjadi saat Biden memimpin, Ni Made Ayu mengatakan, Indonesia harus melihat peluang apa yang bisa diambil. Indonesia harus bisa memanfaatkan keuntungan dari perang dagang kedua negara tersebut.
“Sebetulnya kita mesti memanfaatkan keduanya. Kan kita sudah jelas kita friend pada semua, pada China iya, pada Amerika iya,” ujar Ni Made Ayu.
Ni Made Ayu menjelaskan, dari sisi perdagangan Indonesia bisa mengisi produk apa yang tidak ada di kedua negara tersebut karena dampak perang dagang. Selain itu, investasi juga harus ditangkap peluangnya oleh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Dari segi investment juga sempat kan ada beberapa karena tensi yang memuncak pada waktu Trump ini beberapa investor Amerika tidak menginvestasi di satu tempat, dalam hal ini tidak di China tapi ke Asia Tenggara dan Indonesia peluangnya ada di sana,” ungkap Ni Made Ayu.
Meski demikan, diakuinya sejauh ini Indonesia masih kurang dapat memanfaatkan keuntungan dari perang dagang AS-China.
“Kita dengar ya kabar beberapa ke Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Indonesia juga ada tapi tidak maksimal,” tambahnya.