Jokowi: 2023 Akan Jauh Lebih Sulit, Investor Jadi Rebutan Semua Negara

30 November 2022 10:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri Global Food Security Forum di Kecak Ballroom, Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Bali, Minggu (13/11).  Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri Global Food Security Forum di Kecak Ballroom, Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Bali, Minggu (13/11). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali bicara soal akan lebih sulitnya perekonomian global tahun depan. Ancaman resesi global terjadi dibarengi krisis pangan hingga energi.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Jokowi mau semua pejabat hingga kepala daerah mesti memiliki perasaan yang sama dan sepakat bahwa situasi betul-betul tidak mudah.
"Tahun 2023, ini akan jauh lebih sulit lagi untuk semua negara. Dan diperkirakan awal tahun depan sudah masuk pada resesi global," ujar Jokowi pada Rabu (30/11).
Kondisi tersebut, lanjut Jokowi, diperparah dengan kian diperebutkannya para investor oleh semua negara. Mandeknya perekonomian membuat investasi jadi opsi untuk keluar dari ancaman resesi.
"Oleh sebab itu, yang namanya investasi, yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara, karena semua negara ingin ada capital inflow, ada arus modal masuk, semuanya," sambung Jokowi.
Supaya tidak kalah dalam perebutan investor ini, Jokowi meminta agar investasi yang ingin masuk betul-betul dipermudah. Dia mengingatkan untuk hati-hati dalam menelurkan kebijakan yang bisa menyulitkan investasi.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Begitu salah risikonya gede sekali, karena situasinya tidak normal, baik kebijakan fiskal maupun moneter," pungkasnya.