Jokowi Akan Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota Baru dengan Korea Selatan

25 November 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat meninjau Gamcheon Culture Village di Busan, Korea Selatan Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau Gamcheon Culture Village di Busan, Korea Selatan Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, menjadi salah satu agenda Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah berkunjung ke Busan, Korea Selatan. Jokowi menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan, dalam pembangunan ibu kota baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi akan menyaksikan penandatanganan tiga kesepakatan kerja sama. Salah satunya terkait rencana Jokowi memindahkan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menjelaskan kesepakatan kerja sama tersebut akan diteken dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Presiden Republic of Korea (RoK/ Korea Selatan), Moon Jae-in.
"Ada tiga kesepakatan yang akan ditandatangani di depan kedua Presiden. Pertama adalah mengenai selesainya negosiasi Comprehensive Economic Partnership antara Indonesia dan RoK. Kedua adalah bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. Ketiga adalah MoU mengenai Technical Cooperation on Capital City Relocation and Development," kata Retno melalui pernyataan resmi, Senin (25/11).
Presiden Jokowi tinjau lokasi alternatif ibu kota di Bukit Soeharto, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara, Kalimantan TImur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Selain itu menekan MoU termasuk soal pemindahan ibu kota baru, sejumlah agenda telah menanti Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Korea Selatan, Senin (25/11). Agenda pertama yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi adalah pertemuan dengan ilmuwan dan peneliti dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Presiden Jokowi akan melakukan peninjauan pameran inovasi pelayanan publik di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO). Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia turut ambil bagian dalam pameran tersebut.
"Indonesia berpartisipasi di dalam pameran tersebut dan Indonesia menampilkan dua hal yaitu SP4N-LAPOR! dan juga e-HakCipta," ujar Retno
Presiden Jokowi kemudian akan menghadiri ASEAN-Republic of Korea (RoK) CEO Summit. Retno menuturkan, Presiden Jokowi akan menjadi salah satu pembicara kunci pada sesi pertama pertemuan.
Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sebuah pertemuan regional tingkat ASEAN. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kemudian setelah itu Bapak Presiden akan melakukan working luncheon dengan beberapa CEO terpilih dari Korea Selatan," imbuhnya.
Setelah menekan MoU soal pemindahan ibu kota baru, pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan untuk menghadiri jamuan santap malam dalam rangka KTT ASEAN-RoK. KTT ASEAN-RoK ini, menurut Menlu Retno, adalah KTT yang digelar untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dengan RoK.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini adalah commemorative summit antara ASEAN dan RoK," tandasnya.