Jokowi Akan Tentukan Nasib Peduli Lindungi Pasca Pandemi: Bisa Jadi untuk Bansos

18 Oktober 2022 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Foto: INKA
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Foto: INKA
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sedang mempersiapkan Peraturan Presiden atau Perpres untuk pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi setelah pandemi virus COVID-19 dinyatakan berakhir.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Jokowi telah menginstruksikan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Telkom menentukan arah pemanfaatan aplikasi ini.
“Nah, ini kita sedang diskusikan dan MenPAN diberikan tugas oleh presiden untuk melihat ini,” katanya dalam jumpa pers SOE International Conference, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa (18/10).
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, Pemerintah menyiapkan beberapa rencana untuk penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Yakni, untuk sektor kesehatan dalam layanan kesehatan atau pendataan BPJS atau sektor lain seperti subsidi.
“Dalam artian lebih luas nanti arahnya lebih kepada fungsi-fungsi lain seperti bansos, untuk e-id dan sebagainya,”katanya.
Jumpa pers pers SOE International Conference, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa (18/10/2022). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Pemanfaatan lainnya adalah penggunaan aplikasi secara terpusat untuk melayani kebutuhan masyarakat. Ia menuturkan, selama ini setiap kementerian memiliki aplikasi sendiri sehingga masyarakat harus mengunduh banyak aplikasi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pemusatan aplikasi melalui Peduli Lindungi, masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan sederhana dan mudah.
“Jadi ini masih diskusi karena sudah ada perpres baru yang disiapkan dalam menpan dengan perpres baru ini kita rumuskan apakah kira-kira apakah kita punya single development to people interface education atau multiple karena sekarang ini hampir semua kementerian punya apps-nya sendiri-sendiri," katanya.
"Apakah nanti pemerintah itu punya satu apps, super app untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat dan kalau misalnya seperti itu PeduliLindungi menjadi salah satu opsi karena sudah di download hampir ratusan juta masyarakat Indonesia,” katanya.