Jokowi Bicara Potensi Hydropower dari 4.400 Sungai RI, Butuh Investasi Besar

31 Oktober 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 1 Juli 2024 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat memantau harga pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat memantau harga pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bicara komitmen pemerintah mempercepat transisi menuju energi hijau. Ini disampaikan Jokowi saat membuka World Hydropower Congress 2023 yang digelar di Bali, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, potensi energi hijau Indonesia mencapai 3.600 giga watt. Ini terdiri dari energi matahari, panas bumi, arus laut, ombak, bio energy hingga hydropower.
"Terkait potensi hydro, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial dan 128 di antaranya adalah sungai besar seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu mega watt," ujar Jokowi.
Jokowi melanjutkan, ada juga Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang punya potensi energi 13 ribu MW. Ini akan digunakan sebagai sumber listrik Green Industrial Park Kalimantan.
Kendati banyak wilayah potensial untuk pengembangan hydropower, Jokowi menyebut masih ada tantangan yang dihadapi untuk transisi ke sana. Terutama karena posisinya jauh dari pusat kebutuhan listrik.
"Tantangan lainnya adalah pendanaan dan alih teknologi. Di mana ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit dan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh kekuatan ekosistem hydro di dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT