Jokowi Bisa Pimpin Upacara 17 Agustus 2024 dari Istana Presiden di Ibu Kota Baru

18 Maret 2021 11:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo  memberi hormat saat menghadiri Upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).  Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberi hormat saat menghadiri Upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah merencanakan mulai membangun Istana Presiden di ibu kota baru pada tahun 2021 ini. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
ADVERTISEMENT
"Kalau semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan di masterplan yang disusun, dan detail plan yang sudah disiapkan. Kami optimis mudah-mudahan Istana Presiden bisa di groundbreaking pada tahun ini," ujar Suharso saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (17/3).
Suharso pun berharap, target pembangunan Istana Presiden di ibu kota baru itu bisa selesai pada 17 Agustus 2024. Sehingga Upacara HUT ke-79 Indonesia dilakukan di ibu kota baru, Kalimantan Timur.
Desain Nagara Rimba Nusa yang memenangkan Sayembara Desain Ibu Kota Baru. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Kami sampaikan kepada Bapak Presiden, mudah-mudahan kalau semuanya berjalan dengan baik dan vaksinasi benar-benar bisa mencapai herd immunity, maka tanggal 17 Agustus 2024, Presiden bisa melaksanakan, kita melaksanakan peringatan 17 Agustus di ibu kota negara yang baru," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kementerian PUPR memang telah mulai menyiapkan desain Istana Presiden tersebut. Saat ini, desain tersebut sedang dalam proses finalisasi atau pematangan.
"Desain dalam proses penyiapan. Basic desain sudah ada. Basic desain terpilih dari desain beberapa arsitek terpilih,” kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, kepada kumparan, Kamis (18/3).
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Diana menjelaskan untuk desain memang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Sehingga kewenangan tersebut bakal segera ditindaklanjuti. "Kami akan segera menindaklanjuti detail perencanaan teknisnya," ujar Diana.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan di lokasi pemindahan ibu kota baru tersebut pemerintah sudah tersedia lahan seluas 180 hektare. Seluruh lahan tersebut sudah dikuasai pemerintah. Selain itu, Jokowi menyebut total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 466 triliun. Namun pemerintah hanya mampu mengeluarkan sekitar Rp 88,5 triliun atau sekitar 19 persen dari total dana yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.