Jokowi: BLT El Nino Bisa Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

27 Desember 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu, 27 Desember 2023. Foto: Dok. Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu, 27 Desember 2023. Foto: Dok. Biro Setpres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena kemarin super el nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (27/12).
Meski saat ini belum terlihat, Presiden optimistis daya beli masyarakat akan meningkat setelah penyaluran BLT El Nino selesai dilakukan. Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.
"Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa," kata Jokowi.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga 21 Desember 2023 anggaran BLT El Nino telah disalurkan senilai Rp 6,72 triliun atau mencapai 89,36 persen dari target.
Presiden Jokowi serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Rabu (27/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dengan total anggaran mencapai Rp 7,52 triliun, BLT El Nino telah disalurkan pemerintah selama November-Desember 2023 dengan besaran Rp 400 ribu per 2 bulan atau Rp 200 ribu per bulan.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait cadangan pangan nasional, Presiden Jokowi memastikan bahwa stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi yang aman. Presiden menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.
“Biasanya kan hanya 800 (ribu ton), 1,2 (juta ton) ini sudah 1,4 (juta ton). Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta (ton),” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.