Jokowi Cek Stok Beras di Palangkaraya, Jamin Bantuan Pangan sampai Desember 2024

26 Juni 2024 18:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau program pompanisasi di Desa Bapeang, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6/2024). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau program pompanisasi di Desa Bapeang, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6/2024). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengecek stok beras sekaligus menyerahkan bantuan cadangan pangan kepada masyarakat di Komplek Pergudangan Bukit Tunggal, Palangkaraya. Jokowi memastikan pemberian bantuan cadangan pangan akan dilanjutkan hingga bulan Desember 2024.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana, mau terus? Kemarin kita hitung jadi nanti akan dilanjutkan. Akan dilanjutkan yaitu masuk ke Agustus, masuk lagi ke Oktober, masuk lagi ke Desember, ya?" kata Jokowi, Rabu (26/6).
Ia mengungkapkan, penyaluran bantuan cadangan pangan dapat dilanjutkan hingga bulan Desember karena APBN cukup. "Karena hitung-hitungan di APBN bisa seperti itu, ya," ungkapnya.
Jokowi juga memastikan beras yang diterima keluarga penerima manfaat adalah beras dengan kualitas premium. Ia mengungkapkan, sebelumnya beras Bulog dikenal dengan kualitasnya yang kurang bagus seperti kekuningan dan kehitaman.
"Inilah perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah, yang dilakukan oleh Bulog karena kita tahu sekarang terus Bulog memperbaiki manajemen pengelolaan yang ada di dalamnya," tuturnya.
Jokowi kemudian bercerita bahwa pemerintah berusaha untuk menjaga keseimbangan antara harga beras supaya bisa diterima baik oleh masyarakat dan petani.
ADVERTISEMENT
"Ngurus yang namanya beras itu bukan gampang. Kalau harganya naik beras harga naik, petani seneng enggak? Petani seneng. Ibu-ibu seneng enggak? Nah itu. Ini bertolak belakang ibu-ibu enggak seneng kalau [harga] beras naik tapi kalau beras kita tekan untuk turun petaninya yang nanti kalau saya ke sawah dengan Pak Amran [Sulaiman] ke sawah, [petani mengeluh] 'Pak berasnya harganya turun, gabahnya turun'. Bener enggak? Itulah sulitnya pemerintah," jelasnya.
Jokowi juga memastikan stok beras di dalam negeri dalam keadaan baik. Ia mengungkapkan, stok dalam negeri ada 1,7 juta ton.
"Inilah stok cadangan beras yang kita miliki agar harga tidak dimain-mainkan baik oleh tengkulak maupun oleh yang lain-lainnya," pungkasnya.