Jokowi Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Sampai Ada yang Mempersulit Investasi!

30 November 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).  Foto: Dok. Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11). Foto: Dok. Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bicara sulitnya perekonomian pada tahun 2023. Semua negara, kata Jokowi, akan mengalami keadaan sulit karena berbagai krisis.
ADVERTISEMENT
Di tengah ketidakpastian perekonomian global tersebut, kata Jokowi, investasi menjadi salah satu kunci untuk keluar dari ancaman resesi. Sialnya, semua negara bakal kian berebut kue investasi.
Atas dasar itu, Jokowi mengingatkan seluruh jajaran kepala daerah untuk tidak mempersulit investasi yang masuk.
"Semua negara berebut investasi, semua negara bersaing merebut investor. Sebab itu saya titip ke semua K/L, gubernur, bupati, wali kota, jangan sampai ada mempersulit, mengganggu capital inflow, arus modal masuk dalam rangka investasi ini karena ini salah satu kunci PDB kita," ujar Jokowi dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia, Rabu (30/11).
Kepercayaan investor yang sudah ada, kata Jokowi, penting dijaga supaya tidak berpindah ke negara lain. Terutama dengan menelurkan kebijakan-kebijakan yang mempermudah realisasi investasi di lapangan.
ADVERTISEMENT
Reformasi struktural, UU Cipta Kerja hingga undang-undang industri keuangan, diperlukan untuk memperkuat keyakinan investor terhadap investasi di Indonesia.
Apalagi, sambung Jokowi, target realisasi investasi kian bertambah besar dari tahun ke tahun. Bila tahun ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ditugaskan untuk meraup investasi Rp 1.200 triliun, tahun depan target itu ditambah Rp 200 triliun lagi.
"Padahal tahun lalu target kita Rp 900 triliun tercapai, tahun ini Rp 1.200 triliun insyallah bisa tercapai. Tapi tahun depan Rp 1.400 triliun bukan angka yang kecil, karen semua negara berebut investasi, semua negara bersaing merebut investor," pungkasnya.