Jokowi Ingatkan Kepala LKPP: Belanja Pemerintah Rp 800 T Harus Produk UMKM

29 Agustus 2022 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meluncurkan kartu kredit pemerintah domestik dan QRIS antarnegara. Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meluncurkan kartu kredit pemerintah domestik dan QRIS antarnegara. Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk terus mendukung pembelian produk dalam negeri, khususnya produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
“Ini yang terus kepala LKPP saya sampaikan berkali-kali agar sistem yang mengawal ini segera bisa selesai dan daerah semua membeli produk dalam negeri. Kemarin yang sudah komitmen itu lebih dari Rp 800 triliun,” tutur Jokowi dalam peluncuran KKP dan QRIS Antarnegara, Senin (29/8).
“Realisasi sudah lebih dari Rp 400 triliun. Sudah lebih dari target tapi kalau bisa masuk Rp 800 triliun dan betul-betul produknya itu dalam negeri apalagi produk UMKM, pergerakan ekonomi di bawah akan kelihatan,” tambahnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa belanja seluruh institusi negara akan diarahkan untuk pembelian produk domestik.
“Karena kita sudah membangun juga agar penggunaan produk dalam negeri ini betul-betul kita taati bersama sehingga belanja pemerintah, BUMN, Pemda, semua menuju kepada pembelian produk-produk dalam negeri,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Senada, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan dalam peluncuran KKP dan QRIS, untuk menggunakan teknologi bayar tersebut untuk kemajuan dan pertumbuhan UMKM Indonesia.
“Melalui KPP domestik ini diharapkan akan membantu percepatan pembayaran ke UMKM. KKP domestik ini sekiranya bisa segera diadopsi dan diimplementasikan oleh pemerintah daerah,” kata Menkomarves.
Luhut menjelaskan, KKP domestik merupakan bagian dari aksi afirmasi pemerintah dalam semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden pada 25 Maret 2022 di Bali.