Jokowi Ingin Eksportir Mebel Indonesia Rebut Pasar China

10 September 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Kerja untuk menggelar rapat terbatas berkaitan dengan Peningkatan Ekspor Permebelan, Rotan dan Kayu. Rapat ini berlangsung di Istana Merdeka, Senin (10/9).
ADVERTISEMENT
Jokowi menekankan agar Indonesia mampu memanfaatkan peluang di tengah perang dagang. Khususnya dalam meningkatkan produksi untuk mengambil alih pasar-pasar yang sebelumnya dikuasai China. Jokowi mengaku baru mendapatkan informasi bahwa industri mebel cukup berpotensi merebut pasar China.
"Karena kita melihat ada sebuah peluang besar yang bisa kita manfaatkan dalam waktu ke depan dan saya juga mendapatkan informasi yang sangat detail dari World Bank bahwa mebel, produk kayu dan rotan adalah kesempatan besar untuk masuk ke pasar terutama yang berkaitan dengan perang dagang," kata Jokowi.
Untuk itu, dia menegaskan perlunya tindakan yang mendukung pengembangan industri mebel. Sehingga mampu memberikan dampak ekonomi yang positif untuk masyarakat.
"Kita ingin ada tindakan konkret dan policy dari kementerian yang memberikan dukungan terhadap ini, sehingga apa yang diinginkan para pengusaha terutama pengusaha rotan dan mebel nanti nanti bisa kita realisasikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Ini berangkat dari informasi yang saya terima dari pasar Tiongkok yang dulu ditinggalkan karena perang dagang. Inilah yang jadi kesempatan kita," pungkasnya.
Rapat ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman hingga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.