Jokowi ke Merauke: Harga Beras Murah Tapi Enggak Ada yang Beli, Kok Bisa?

18 Agustus 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2017 Foto: Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2017 Foto: Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian inflasi 2022, Kamis (18/8) meminta agar seluruh stakeholder pemerintah dapat bersatu padu untuk mengatasi inflasi, terutama pada sektor pangan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu Jokowi juga membagi ceritanya saat berkunjung ke Merauke. Ia menyampaikan, beras di Merauke sangat melimpah, namun tidak ada yang membeli.
“Saya pernah ke Merauke, kepala daerah menyampaikan ke saya, ‘Pak beras kita melimpah di sini harganya juga murah Rp 6 ribu tapi enggak ada yang beli,” ujar Jokowi saat memberi sambutan di Jakarta, Kamis (18/8).
Sontak hal ini membuat dirinya heran. “Di daerah lain yang kurang beras kenapa enggak beli di Merauke? problemnya transportasi mahal, saya sampaikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) anggaran tak terduga seharusnya bisa menutup transportasi untuk barang-barang yang tak terduga,” ungkap Jokowi.
Dia mengatakan alasan soal transportasi seharusnya bisa diatasi, pasalnya dirinya telah memerintahkan Mendagri agar anggaran tidak terduga dapat digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah.
ADVERTISEMENT
Adapun, Jokowi lalu mengajak para kepala daerah dapat mengerti barang-barang apa saja yang terkena inflasi. Kepala Negara meyakini jika terdapat kerja sama antara stakeholder pemerintah maka permasalah ini akan usai.
“Saya meyakini kalau kerja sama yang tadi saya sampaikan Provinsi, Kabupaten/Kota, Gubernur, Bupati Walikota, TPID, TPIP semuanya bekerja, rampung. Untuk mengembalikan lagi ke angka di bawah 3 selesai, wong kita barangnya juga ada kok,” tegasnya.