Jokowi: Kekeringan di Mana-mana, Banyak Negara Kekurangan Gandum hingga Beras

18 September 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Hires Presiden Jokowi Menyampaikan Pidato Kunci dalam Acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hires Presiden Jokowi Menyampaikan Pidato Kunci dalam Acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bicara soal makin nyatanya ancaman perubahan iklim. Menurutnya, kian panasnya suhu bumi sudah dirasakan semua negara di dunia.
ADVERTISEMENT
Jokowi menuturkan, semakin panasnya cuaca berimbas pada kekeringan dan berujung terjadinya krisis pangan.
"Kekeringan di mana-mana, bukan hanya di Indonesia saja. Akhirnya apa? Ada krisis pangan," ujar Jokowi membuka Festival LIKE, Senin (18/9).
"Beberapa negara kekurangan pangan. Baik itu gandum, baik itu beras," sambungnya.
Kondisi iklim yang berdampak pada pangan tersebut, membuat banyak negara mulai menyetop ekspor. Langkah ini untuk memprioritaskan kebutuhan dalam negara mereka masing-masing.
Alhasil, harga pangan seperti beras mulai mengalami kenaikan. Jokowi pun mengakui adanya kenaikan harga beras dalam negeri.
"Yang biasanya negara-negara itu mengekspor berasnya, 19 negara sekarang sudah setop, ngerem ekspornya, tidak diekspor lagi," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal kerusakan lingkungan. Baik itu hutan, hingga ekosistem mangrove.
ADVERTISEMENT
"hati-hati juga karena panas es di kutub mencair dan air permukaan laut naik. Pulau-pulau kecil kita sudah terdampak. Pulau-pulau kecil di kepulauan Pasifik sudah banyak yang hilang," tuturnya.