Jokowi Minta Anak SD Diajari Menabung di Bank

10 Desember 2019 11:24 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi anak menabung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi anak menabung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah agar mengajak anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA untuk membiasakan diri menabung di bank.
ADVERTISEMENT
Literasi keuangan masyarakat Indonesia masih 35 persen. Maka anak-anak perlu diperkenalkan dengan bank sejak dini.
Demikian disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro 2019 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
"Kita ingin ajak seluruh daerah agar bisa mendorong rakyat kita untuk bisa akses ke keuangan. Ini urusan banyak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendorong anak-anak kita sedini mungkin untuk bisa mengakses perbankan kita, agar mereka berbondong belajar nabung. Bisa dari SD, SMP dan juga SMA, SMK. Karena kalau kita lihat tadi angka literasi keuangan baru 35 persen," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di Senayan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Selain masih sedikitnya masyarakat yang menabung di bank, Jokowi juga menyoroti sulitnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memperoleh kredit untuk membesarkan usaha. Jokowi pun berpesan kepada pemerintah daerah supaya membantu UMKM mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
ADVERTISEMENT
"Daerah ikut dorong membantu masalah akses itu. Buat lah kelompok usaha, carikan channel perbankan, carikan KUR. Ini tugas daerah karena banyak masyarakat kita enggak tahu akses ke bank," katanya.
UMKM, ia melanjutkan, perlu didorong untuk membentuk kelompok usaha. Dengan begitu akan lebih mudah untuk mendapatkan KUR.
"Inilah tugas kepala daerah, tugas kepala dinas bangun kelompok itu agar segera di-channel-kan ke perbankan untuk diakseskan ke pembiayaan," tutup Jokowi.