Jokowi Minta B30 Harus Jalan per 1 Januari 2020

5 September 2019 11:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahan bakar Biodiesel B30 yang diuji coba di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bahan bakar Biodiesel B30 yang diuji coba di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mematangkan kesiapannya jelang penggunaan B30 atau pencampuran solar dengan minyak sawit sebanyak 30 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hasil uji coba penggunaan B30 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi ini sudah 80 persen berjalan. Hasil sementara sudah disampaikan ke Pak Menteri ESDM dan saya dengar sudah disampaikan di ratas dengan Presiden. Sehingga Presiden mengarahkan bahwa program B30 itu harus jalan per 1 Januari 2020,” kata Dadan di Balitbang Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/9).
Dadan mengatakan, kendaraan penumpang yang memakai B30 dan ditargetkan berjalan sampai 50 ribu km saat ini sudah mencapai 42 ribu km. Sementara itu, mobil niaga atau mobil besar dari target 40 ribu km sudah ditempuh sekitar 30 ribu km lebih.
Mobil truk yang digunakan untuk road test Biodiesel B30 di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dadan menjelaskan, selama masa uji coba atau road test itu belum ditemukan masalah berarti dalam penerapan B30. Hanya saja, ada sedikit kendala dari segi tekanan filter.
ADVERTISEMENT
“Hasilnya sekarang tidak ditemukan masalah apapun terkait dengan baik itu performance, filter, oli, emisi, asap semua kita ukur secara reguler. Untuk konsumsi bahan bakar ini terjadi hasil yang agak di luar perkiraan, 3 mobil ini dari dengan penumpang ini lebih hemat,” ujar Dadan.
“Emisi lebih bagus kecuali di tekanan filter. Tapi semua filter itu memenuhi standar dari APM nya kan standar itu disarankan kalau filter bahan bakar itu bisa dipakai minimal 10 ribu km. Nah ini sudah lulus semua,” tambahnya.
Pengisian bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil truk di Kementerian ESDM. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, Dadan menegaskan, saat ini pihaknya akan memastikan kendaraan yang menggunakan B30 tidak ada masalah selama sisa road test. Ia memastikan setelah uji jalan ini segala evaluasinya akan segera dilaporkan.
ADVERTISEMENT
“Menteri ESDM meminta agar B30 itu kalau dijalankan, pertama kinerjanya tidak boleh turun terlalu jauh. Kedua, biaya perawatannya juga sama, enggak boleh ningkat terlalu jauh. Jadi 2 hal itu yang kita pastikan ini tidak terjadi di sini, diuji coba ini,” tutur Dadan.