Jokowi Minta Drone Militer Buatan PT DI Diproduksi Massal

6 Februari 2020 18:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE)  di hanggar PT DI (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) di hanggar PT DI (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Pemerintah kian serius membuat produk-produk unggulan dalam negeri, salah satunya adalah drone. Drone yang diberi nama Elang Hitam itu, dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan kerja sama berbagai lembaga riset dan BUMN.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil rapat terbatas, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin produksi massal drone dilakukan mulai tahun 2022. Itu berarti dua tahun lebih cepat dari target sebelumnya, yakni produksi massal pada tahun 2024.
"Pertama drone untuk keperluan militer. Kita sudah namakan Elang Hitam. Rencananya drone yang untuk keperluan kombatan atau militer ini dimulai produksi masal pada 2024. Itu rencana awal," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (6/2).
"Tapi melihat kebutuhan di dalam negeri, dan kesiapan baik desain maupun manufakturnya, presiden arahkan agar bisa dipercepat jadi 2022," tambahnya.
Sebelumnya, keinginan Jokowi untuk mempercepat produksi massal ini seiring dengan sikap yang ditunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Prototype Drone Medium Buatan PTDI untuk pengintaian dan pemberantasan illegal fishing. Foto: dok. PTDI
"Untuk keamanan dalam negeri dan konteks keamanan di perbatasan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bambang menjelaskan bahwa pemerintah baru membuat 5 contoh drone. Nantinya, pengembangannya akan dimulai pada tahun 2022.
"Mulai 2022 setelah kita punya 5 prototipe baru kita produksi dalam jumlah besar. Kan harus prototipe dulu untuk memastikan ini sesuai kebutuhan," jelasnya.
Adapun, drone ini didesain sejumlah lembaga seperti BPPT, Lapan dan Balitbang Kemenhan. Nantinya, produksi drone Elang Hitam akan dilakukan 2 BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT LEN.