Jokowi Minta Genjot Investasi Data Center: Jangan Hanya Jadi Penonton!

28 Februari 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai perkembangan penyusunan Omnibus Law di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (27/12). Foto: Dok. BPMI Setpres/Lukas
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai perkembangan penyusunan Omnibus Law di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (27/12). Foto: Dok. BPMI Setpres/Lukas
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyoroti pengembangan data center di Indonesia. Dalam ratas bersama menteri kabinetnya, Jokowi ingin Indonesia memiliki data center sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebab, selama ini data center yang kerap digunakan beberapa start-up di Indonesia di luar negeri. Jika Indonesia memiliki data center sendiri, akan memberikan banyak keuntungan. Penyelesaian masalah pun dianggap bisa lebih cepat dilakukan.
"Kami tahu saat ini banyak startup yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sangat pesat, masih menggunakan data center di luar negeri. Padahal kalau data center ada di Indonesia akan banyak manfaatnya," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat ( 28/2).
"Lebih cepat, lebih aman, dan membantu troubleshooting dalam pengembangan sistem yang bisa dilakukan lebih cepat," lanjutnya.
Jokowi kembali meminta Indonesia tak hanya jadi penonton dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Dia ingin para menterinya menyiapkan poin-poin mempermudah realisasi investasi pembuatan data center di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Karena itu saya selalu menekankan agar jangan hanya jadi penonton. Siapkan regulasinya, aturan mainnya termasuk yang mengatur soal investasi data center yang ingin masuk ke Indonesia," jelasnya.
"Pengembangan pusat riset, kerja sama dengan pemain nasional maupun dalam sharing pengetahuan dan teknologi," lanjutnya.
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
Sejauh ini, Jokowi mengklaim perusahaan besar di dunia seperti Microsoft hingga Alibaba, berniat mengembangkan data center mereka di Indonesia.
"Dan saya lihat banyak pemain global seperti microsoft, Amazon, Alibaba, Google sangat tertarik masuk dan bahkan sudah mulai mengembangkan data center di Indonesia," ujarnya.
"Karena melihat negara kita memiliki daya tarik, memiliki potensi yang besar dan kita memiliki ekosistem startup yang paling aktif di Asia Tenggara dengan market digital yang terbesar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, dalam ratas yang diikuti Jokowi juga turut dihadiri sejumlah menteri kabinet seperti Menkominfo Johnny G Plate, Mensesneg Pratikno, hingga Menpan-RB Tjahjo Kumolo.