Jokowi Minta Para Menteri Waspadai Fenomena Commodity Supercycle, Apa Itu?

17 November 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo pada peresmian Pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021, Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pada peresmian Pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021, Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua menteri mewaspadai terjadinya fenomena commodity supercycle yang tengah terjadi secara global. Menurut Jokowi, kondisi ini bisa berlangsung selama 18 bulan dan bisa berdampak pada ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Waspadai juga terjadinya fenomena siklus commodity supercycle. Ini umumnya hanya berlangsung 18 bulan,” ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (17/11).
Commodity supercycle merupakan fenomena ketika komoditas diperdagangkan di atas harga rata-rata. Adapun saat ini sedang terjadi kenaikan tajam pada harga komoditas, dan kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Fenomena ini terjadi ketika kegiatan ekonomi meningkat sangat kuat yaitu saat pemulihan pasca-krisis.
Jokowi pun mengimbau pada para menteri agar fenomena tersebut bisa diantisipasi. Salah satu caranya yaitu dengan mendukung ekspor produk berbasis komoditas selama fenomena supercycle ini masih berlangsung. Ini artinya, Indonesia akan bisa menikmati manfaat fenomena supercycle komoditas secara optimal.
“Karena kita tahu saat ini komoditas unggulan ekspor Indonesia melonjak tinggi. Jadi langkah-langkah antisipasi untuk itu harus diberikan dengan menguatkan industri pengolahan yang berorientasi ekspor,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain supercycle komoditas, Jokowi juga meminta jajaran menteri untuk mewaspadai risiko tapering off Amerika Serikat, inflasi global, hingga potensi berlanjutnya pandemi dan perlambatan ekonomi dunia.
“Dampaknya akan seperti apa, semuanya dihitung, semuanya harus kita kalkulasi, di mana yang harus kita antisipasi,” tandasnya.