
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, pemerintah telah mengalokasi dana PEN yang sangat besar di tahun ini. Dalam catatannya, alokasi PEN ditetapkan sebesar Rp 403,9 triliun atau naik 7,8 persen dari yang sebelumnya Rp 372,3 triliun.
"Karena itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut mengawal, ikut melakukan pengawasan melekat atas penyaluran bantuan sosial itu," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan PPATK secara virtual, Kamis (14/1).

Ia juga meminta PPATK berperan lebih besar lagi dalam mendukung pengembangan ekosistem keuangan yang kondusif bagi pembangunan nasional.
"Tidak hanya menjadi world class financial intelligence unit, tetapi berkontribusi lebih besar untuk membantu program-program pemerintah serta memberantas tindak pidana korupsi yang semakin beragam dan semakin canggih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, presiden mengimbau agar seluruh pihak bisa saling bekerja sama saat ini untuk mendorong perekonomian. Sistem keuangan juga diharapkan tetap kuat di tengah pandemi COVID-19.
"Kita harus bekerja sama, bahu membahu untuk menjaga integritas dan stabilitas sistem perekonomian dan sistem keuangan kita sehingga kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi," tambahnya.