Jokowi Paparkan di Depan Investor: IKN adalah Kota Pintar Masa Depan

18 Oktober 2022 20:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
30
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo melantik Anggota Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji Periode 2022-2027. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo melantik Anggota Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji Periode 2022-2027. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada para calon investor, yaitu kota pintar (smart city) yang ramah lingkungan dan berbasis alam satu-satunya di dunia.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan 70 persen area IKN Nusantara adalah kawasan hijau. Dia pun memastikan lahan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi, bukan hutan alam, dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang setiap 6-7 tahun di tebang.
"Nusantara adalah kota pintar masa depan, yang berbasis hutan dan alam dan belum ada di dunia. Tolong dicarikan karena belum ada, ini yang membedakan," tegasnya saat Pre-Market Sounding Proyek Ibu Kota Negara, Selasa (18/10).
Jokowi melanjutkan, pembangunan IKN Nusantara akan mengembalikan hutan produksi tersebut menjadi hutan heterogen yang diharapkan menciptakan kembali hutan hujan tropis di Kalimantan.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Untuk itu, lanjut Presiden, pemerintah sedang menyiapkan pusat persemaian yang mulai dibangun Juni 2022, untuk pertama kalinya di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
"Luas lahan persemaian ada kurang lebih 16 hektare dan embung 7 hektare. Ini yang digunakan untuk menghijaukan Kalimantan, supaya bapak ibu ingat saya dari (jurusan) Kehutanan," tuturnya.
Jokowi menambahkan, konsep pembangunan IKN Nusantara selain berbasis kawasan hijau, 80 persen sumber energinya berasal dari renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT).
Selain itu, IKN Nusantara akan mewujudkan kota dengan 80 persen transportasi umum tanpa awak dan sopir. Tata kota di IKN Nusantara akan menghargai pejalan kaki dan pesepeda serta mengusung konsep 10 minute city (jarak tempuh dalam 10 menit).
"Inilah showcase transformasi Indonesia, showcase perubahan peradaban Indonesia," tegas Jokowi.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Dia melanjutkan, perpindahan ibu kota Indonesia bukan hanya proses pemindahan kantor pemerintahan secara fisik, namun juga sebagai proses perubahan budaya kerja dan mindset ekonomi baru.
ADVERTISEMENT
"Budaya yang ingin dibangun adalah budaya kerja produktif. Layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah paperless. Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia bisa terwujud dengan upaya bersama," imbuh Jokowi.

80 Persen Pembangunan IKN Merupakan Kontribusi Badan Usaha

Dengan demikian, Jokowi menegaskan pembangunan IKN Nusantara tidak hanya upaya pemerintah karena penggunaan keuangan negara (APBN) hanya 20 persen, sedangkan 80 persen adalah kontribusi badan usaha.
Presiden Jokowi buka jajak pasar IKN Nusantara. Foto: Tim Transisi IKN
"Investasi terbuka lebar, mau di mana, di sebelah mana, di kawasan Inti (KIPP), ya harganya beda, financial center, healthcare center, education center, silakan,"
"Saya sampaikan ini kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak terulang lagi," tegasnya menambahkan.
Dia menambahkan, untuk memastikan keberlanjutan IKN Nusantara, dia meminta para investor untuk tidak ragu dan bimbang lagi menanamkan modalnya lantaran segala persiapan, terutama dari segi legalitas sudah jelas.
ADVERTISEMENT
"Payung hukumnya sudah jelas yaitu UU No 3 tahun 2022 dan juga harus tahu, itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR loh. Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," ungkapnya.