Jokowi: Pelabuhan Tanjung Ular Bakal Jadi Jalur Perdagangan CPO hingga Timah

20 Oktober 2022 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat berangkat untuk kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat berangkat untuk kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular di Provinsi Bangka Belitung sudah selesai 99 persen. Nantinya pelabuhan ini akan menjadi pintu keluar masuknya jalur perdagangan Indonesia dari komoditas crude palm oil (CPO) hingga timah.
ADVERTISEMENT
Hadir langsung meninjau pembangunan, Presiden Jokowi mengatakan adanya pelabuhan ini akan berdampak pada peningkatan daya saing produk yang dihasilkan di kawasan Bangka Belitung dan sekitarnya.
"Sudah selesai 99 persen tinggal finishing akhir dan kita harapkan dengan Pelabuhan Tanjung Ular ini nanti mobilitas barang, utamanya CPO, utamanya timah bisa melalui Pelabuhan Tanjung Ular ini," kata Jokowi, di Pelabuhan Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10).
"Sehingga ada daya saing yang baik bagi produk-produk baik yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat maupun Provinsi Bangka Belitung," imbuhnya.
Jokowi menjelaskan, pada tahap awal pengoperasian pelabuhan ini akan dikelola oleh Kementerian Perhubungan mendampingi pemerintah daerah. Selanjutnya, cukup akan dikelola oleh pemerintah daerah ketika dirasa sudah siap.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa yang baik memang di setiap pelabuhan seperti itu karena memang ini pelabuhan pengumpan," jelas Jokowi.
Mendampingi Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan alih kelola yang bertahap tersebut diharapkan agar pengelolaan pelabuhan dapat dilakukan secara optimal.
"Pengelola sementara oleh Kementerian Perhubungan karena ini pelabuhan pengumpan. Ini bisa dihibahkan ke pemda, tapi harus kita sertai dulu agar pengelolaannya baik," ujar Budi.