Jokowi: Produksi Peluru PT Pindad Naik Dua Kali Lipat Setelah Disuntik PMN

24 Juli 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir menaiki mobil buatan Pindad, Senin (24/7/2023).  Foto: Instagram/@erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir menaiki mobil buatan Pindad, Senin (24/7/2023). Foto: Instagram/@erickthohir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir, meninjau PT Pindad di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, Jokowi khusus meninjau pabrik pembuatan peluru.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, saat ini pertahanan dunia sedang kekurangan peluru. Dalam kunjungannya ke berbagai negara, banyak dari mereka yang menanyakan peluru produksi PT Pindad ke Jokowi.
"Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru. Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (24/7).
Ia juga mengungkapkan produksi peluru PT Pindad meningkat hampir dua kali lipat, setelah pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 700 miliar.
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir menaiki mobil buatan Pindad, Senin (24/7/2023). Foto: Instagram/@erickthohir
"Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar, produksinya meningkat jadi 415 juta peluru. Hampir dua kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menggarisbawahi bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik sehingga harus dikembangkan. Sehingga, ia mengusulkan akan lebih baik jika PT Pindad mencari mitra.
"Tadi di rapat intern saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita cari partner. Sehingga pengembangan dari Pindad akan jadi lebih cepat lagi. Setelah ini setelah mendapatkan tadi input-input, akan kami rataskan dan kita putuskan akan ke mana Pindad dibawa," ujar dia.