Jokowi Puji Susi Berantas Pencuri Ikan, Sekarang Waktunya Sejahterakan Nelayan!

19 Maret 2020 13:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Susi Pudjiastuti berkunjung ke Kampung Nelayan di Bengkulu. Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Susi Pudjiastuti berkunjung ke Kampung Nelayan di Bengkulu. Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama para menteri secara online, Kamis (19/3). Rapat membahas Kebijakan Kelautan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah selama ini dalam memberantas pencurian ikan atau illegal fishing.
Menurut dia, kebijakan yang dilakukan selama lima tahun periode pertama pemerintahannya, saat itu Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Susi Pudjiastuti, telah berdampak positif, khususnya terkait stok ikan dalam negeri. Dia ingin hal itu terus berlanjut.
"Dalam 5 tahun lalu kita fokus bekerja mengatasi aksi pencurian ikan, menjaga laut kita dari illegal fishing dan hasilnya kita lihat sudah nampak. Selain pelestarian lingkungan, terjaga stok ikan nasional kita meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton, ini harus kita lanjutkan terus," kata Jokowi.
Namun, Jokowi tak mau pencapaian sektor kelautan hanya sekadar berantas pencuri ikan dan menambah stok perikanan Indonesia. Dia ingin ekspor ditingkatkan sehingga memberikan dampak ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Stok banyak, produksi perikanan tangkap juga harus meningkat, stok banyak, ekspor perikanan kita juga harus makin meningkat," ujarnya.
"Kita tidak boleh berhenti di situ, stok ikan kita banyak, industri perikanan nasional kita punya, harus makin meningkat dan berkembang," jelasnya.
Selain itu, Jokowi juga menginginkan kesejahteraan para nelayan meningkat. Di tengah terdongkraknya stok ikan dalam negeri, dia ingin kehidupan para nelayan menjadi lebih baik.
Nelayan lelang hasil tangkapan ikan Foto: Antara/Ampelsa
"Stok banyak, nilai tukar nelayan juga harus meningkat.Artinya secara kesejahteraan nelayan kita harus semakin baik," ujarnya.
Karena itu, Jokowi menilai perlu ada sejumlah lompatan besar dalam menata ekosistem perikanan nasional, mulai dari hulu hingga hilir.
Adapun di ratas tersebut, Jokowi menekankan beberapa poin seperti:
1. Meminta industri perkapalan terus diperkuat dengan kapasitas dan daya saing nasional yang terus ditingkatkan. Sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan.
ADVERTISEMENT
2. Laporan bentuk praktik kemudahan perizinan yang memperhatikan pelestarian sumber daya perikanan. Sehingga, perlu juga diikuti pengendalian dan pengawasan yang baik.
3. Sumber daya manusia terutama berkaitan akses permodalan serta dukungan infrastruktur dan adaptasi teknologi baru agar diperkenalkan dengan sistem teknologi informasi terbaru di industri perikanan tangkap. Khususnya, dengan menggunakan big data dan artificial intelligence.