Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila di Karawang

8 Mei 2024 9:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Kominfo, Selasa (7/5/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Kominfo, Selasa (7/5/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi pagi ini meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila di Karawang, Jawa Barat. Jokowi mengungkapkan modeling kawasan tambak ini dibuka karena demand pasar terhadap ikan nila sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2024 saja 14,4 miliar US Dollar, berarti kurang Rp 230-an triliun. Sangat gede sekali. Oleh sebab itu besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan tapi juga jangan langsung membuat yang gede," kata Jokowi, Rabu (8/5).
Modeling ini dibuat karena sebelumnya pemerintah memiliki tambak udang di Pantura yang telah lama kosong dan tidak ada kegiatannya.
"Ada 78 ribu hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur. 78 ribu tambak yang idle. Yang akan kita siapkan karena kalau untuk tambak udang sudah enggak mungkin lagi dan yang paling mungkin sekarang ini adalah ikan nila, dipakai untuk tambak ikan nila," ujarnya.
Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Kominfo, Selasa (7/5/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Jokowi pun setuju tambak ikan nilai dimulai lewat modeling dulu. Diharapkan lewat modeling ini, tambak dapat memproduksi sekitar 80 ton per hektare dari yang tadinya 0,6 ton per hektare.
ADVERTISEMENT
"Dan ini nanti akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali," tuturnya.
Untuk tambak seluas 78 ribu hektare dibutuhkan anggaran sekitar Rp 13 T. Menurut Jokowi, jika tambak seluas itu dibuka maka dapat mengangkut dan membuka lapangan kerja yang sangat besar.
"Rp 13 triliun bukan uang yang banyak, sehingga nanti akan kita lihat ini dulu, kemudian kalau sangat feasible akan saya siapkan di APBN 2025, 2026, dan saya akan bisikin pada pemerintah baru, pada presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan," pungkasnya.